Ahad 29 Nov 2020 20:41 WIB

Bupati Banyumas Terjunkan ASN Sosialisasi Prokes

ASN diterjunkan Bupati Banyumas untuk sosialisasi Prokes.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Muhammad Hafil
 Bupati Banyumas Terjunkan ASN Sosialisasi Prokes. Foto: Bupati Banyumas Achmad Husein.
Foto: Antara
Bupati Banyumas Terjunkan ASN Sosialisasi Prokes. Foto: Bupati Banyumas Achmad Husein.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Bupati Banyumas Achmad Husein melakukan berbagai upaya untuk menekan laju pertambahan kasus Covid 19. Salah satu upaya yang dilakukan, antara lain dengan menerjunkan ASN melakukan sosialisasi protokol kesehatan dengan mendatangi rumah-rumah warga.

Rencananya, kegiatan ini akan mulai dilaksanakan pada Rabu (2/12) mendatang. ''Operasi masker saja tidak cukup, harus ada terobosan lain. Salah satunya, saya perintahkan seluruh ASN untuk turun mengedukasi masyarakat tentang bahaya dan pencegahan Covid-19 secara door to door,'' katanya, Sabtu (28/11).

Dalam sosialisasi tersebut, ASN tidak hanya menyampaikan mengenai dampak terjangkit Covid 19. Tapi juga mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan, serta berbagai kebijakan pengetatan aktivitas sosial masyarakat yang telah dilakukan Pemkab Banyumas.  Antara lain, seperti larangan menggelar hajatan, pembubaran kerumunan dan kebijakan pengetatan aktivitas lainnya.

Dalam kegiatan ini, kata Husein, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan mendapat tanggung jawab melakukan edukasi pada warga di satu desa dalam satu hari. ''Semua ASN harus melakukan, kecuali ASN yang bertugas memberi pelayanan publik,'' katanya.

Dia mengakui, kegiatan ini mungkin akan menyebabkan beberapa kantor atau instansi yang tidak bertugas memberikan layanan langsung pada masyarakat, menjadi kosong. Namun dia berharap, kebijakan ini bisa menjadi langkah efektif untuk menghambat laju pertumbuhan kasus Covid di Banyumas.

Menurutnya, kebijakan terobosan-terobosan perlu dilakukan agar kasus Bupati juga menyatakan, laju pertumbuhan kasus Covid 19 di Banyumas saat bisa dihambat. ''Saat ini, kecenderungannya cenderung tidak terkendali. Harus ada langkah-langkah lebih masif untuk menghambat,'' katanya.

Berdasarkan data, jumlah akumulatif pasien Covid 19 di Banyumas, tercatat sebanyak 1.722 kasus. Dari jumlah itu, temuan kasus baru pada Bulan November 2020 menjadi yang terbesar, mencapai 892 kasus. ''Setiap hari pada November ini, ada lebih dari puluhan kasus baru yang ditemukan. Bahkan ada tiga hari yang per harinya ditemukan kasus positif lebih dari 100 kasus,'' katanya.

Demikian juga dengan angka angka kematian yang ditimbulkan. Husein menyebutkan, kasus kematian akibat Covid 19 selama November 2020, jauh melebihi bulan-bulan sebelumnya. ''Dengan jumlah kasus kematian sebanyak 59 orang, yang meninggal pada Bulan November ada 34 orang,'' katanya.

Menyangkut berbagai kebijakan pengetatan aktivitas masyarakat, Husein mengaku banyak menerima kecaman dan hujatan warga. Terutama mengenai kebijakan larangan menggelar hajatan. ''Saya terima hujatan warga. Semua kebijakan itu, kami ambil semata-mata demi keselamatan warga secara keseluruhan,'' katanya.

Dia menyatakan, kebijakan pengetatan aktivitas masyarakat ini hanya bersifat sementara. ''Kalau kondisinya sudah landai, akan saya izinkan lagi,'' katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement