Jumat 30 Oct 2020 20:07 WIB

Dua Wisatawan di Borobudur Positif Covid-19

Selama libur panjang dinkes memeriksa pengunjung Borobudur secara acak

Petugas memeriksa suhu tubuh wisatawan yang akan masuk ke zona 1 kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (8/7/2020). Pihak Balai Konservasi Borobudur (BKB) membuka kembali zona 1 candi Borobudur untuk umum yang ditutup akibat pandemi COVID-19 sejak (15/7/2020), tapi pengunjung belum diperbolehkan menaiki struktur candi Borobudur.
Foto: ANTARA/ANIS EFIZUDIN
Petugas memeriksa suhu tubuh wisatawan yang akan masuk ke zona 1 kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (8/7/2020). Pihak Balai Konservasi Borobudur (BKB) membuka kembali zona 1 candi Borobudur untuk umum yang ditutup akibat pandemi COVID-19 sejak (15/7/2020), tapi pengunjung belum diperbolehkan menaiki struktur candi Borobudur.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG--Dua wisatawan Nusantara yang akan berkunjung di kawasan Borobudur dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes sampel cairan dari saluran pernafasan di Tourist Information Center (TIC) di Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti di Magelang, Jumat (30/10) mengatakan ada 150 wisatawan di kawasan Borobudur menjalani tes diagnostik cepat dan enam orang di antaranya reaktif. Dari enam wisatawan yang reaktif tersebut, kemudian dilakukan tes sampel cairan dari saluran pernapasan (tes usap).

Berdasarkan hasil tes usap tersebut, katanya ada dua orang dinyatakan positif Covid-19, mereka berasal dari Tangerang dan Medan. "Kami minta yang bersangkutan untuk isolasi mandiri dan bila ada keluhan segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat," katanya.

Selama libur panjang pada 28 Oktober-1 November 2020 Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang secara acak memeriksa pengunjung Borobudur menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan Covid-19 di Tourist Information Center (TIC) Borobudur. Para pengunjung diminta disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.

Pada hari pertama pemeriksaan Rabu (28/10) dilakukan tes cepat terhadap 155 pengunjung kawasan Borobudur, 15 orang di antaranya reaktif. Namun, setelah ditindaklanjuti dengan tes usap hasilnya juga negatif.

Kemudian pada pemeriksaan hari kedua Kamis (29/10) dilakukan tes diagnostik cepat terhadap 150 pengunjung, delapan di antaranya reaktif, tetapi setelah dilakukan tes usap hasilnya negatif Covid-19.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement