Jumat 30 Oct 2020 20:06 WIB

Polda Prediksi Puncak Lonjakan Arus Balik Sabtu dan Minggu

Kepolisian siapkan sejumlah rekayasa jika terjadi kepadatan.

Sejumlah kendaraan mengantre menunggu jalan untuk dibuka saat diberlakukan sistem one way di akses keluar Tol Jagorawi, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/10). Hari ketiga libur cuti bersama dan Maulid Nabi Muhammad SAW arus lalu lintas kawasan wisata puncak terpantau ramai lancar dan masih diberlakukan sistem one way untuk mengurai kepadatan kendaraan. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kendaraan mengantre menunggu jalan untuk dibuka saat diberlakukan sistem one way di akses keluar Tol Jagorawi, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/10). Hari ketiga libur cuti bersama dan Maulid Nabi Muhammad SAW arus lalu lintas kawasan wisata puncak terpantau ramai lancar dan masih diberlakukan sistem one way untuk mengurai kepadatan kendaraan. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memprediksi lonjakan arus balik libur panjang dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW akan terjadi pada Sabtu dan Minggu. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo di Gerbang Tol Cikunir 2, Bekasi, Jumat, mengatakan, Polda akan berkoordinasi dengan Kepolisian Jawa Barat untuk memonitor pergerakan arus lalu lintas menuju Ibu Kota.

"Kami akan berjaga tentu akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat untuk memantau apakah sudah ada peningkatan jumlah arus yang masuk di Gerbang Tol Cikampek Utama dan Gerbang Tol Kalihurip Utama, artinya kendaraan-kendaraan dari arah Bandung dan kendaraan dari arah Palimanan, Jawa Tengah," tambahnya.

Baca Juga

Kemudian jika kepadatan arus lalu lintas sudah berada di wilayah Ibu Kota, maka Ditlantas Polda Metro Jaya sudah menyiapkan berbagai simulasi rekayasa arus lalu lintas untuk mengurai kepadatan. "Kalau memang bisa kami atur biasa, kami lancarkan. Kalau memang kurang juga, kita akan lakukan laksanakan contraflow begitu masuk wilayah Polda Metro Jaya. Kalau itu pun tidak bisa, bisa saja kami laksanakan sistem one-way," kata Sambodo.

Polda Metro Jaya juga sudah berkoordinasi dengan pihak pengelola jalan tol untuk menambah jumlah card reader di gerbang tol serta menyiapkan petugas yang membawa card reader secara mobile untuk mempersingkat waktu antre di gerbang tol.

Jika semua solusi di atas tidak berhasil mengurai kepadatan arus lalu lintas, Polda Metro Jaya akan berkoordinasi agar pembayaran di gerbang tol ditiadakan sementara demi kelancaran arus lalu lintas. "Bahkan kalau antreanya cukup panjang, misalnya sampai 1 kilometer, bisa saja kami kemudian berkoordinasi untuk di-loss supaya tidak ada pembayaran, yang penting masyarakat bisa kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan aman lancar dan selamat dan yang paling penting sehat," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement