Jumat 30 Oct 2020 16:51 WIB

Gubernur Tinjau Penerapan Protokol Kesehatan di Rest Area

Pemprov Jateng telah mengantisipasi apabila terjadi lonjakan pengunjung di rest area

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berdialog dengan warga yang beraktivitas di Rest Area KM 456 Salatiga, Jumat (30/10). Gubernur memastikan penerapan protokol kesehatan di kawasan rest area tersebut diterapkan dengan baik dalam menyambut libur panjang akhir pekan ini.
Foto: dok. Istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berdialog dengan warga yang beraktivitas di Rest Area KM 456 Salatiga, Jumat (30/10). Gubernur memastikan penerapan protokol kesehatan di kawasan rest area tersebut diterapkan dengan baik dalam menyambut libur panjang akhir pekan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA—-Aktivitas di sejumlah rest area jalan Tol Semarang- Solo masih cukup terkendali, kendati volume kendaraan pengguna jalan tol ruas tersebut mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

Pemandangan penumpukan kendaraan pengguna jalan tol yang ingin memanfaatkan waktu beristirahat maupun kerumunan para pengunjung di dalam lingkungan rest area juga tidak dijumpai. “Semua aktivitas di dalam rest area masih terkendali dan cukup lancar meski pengguna jalan tol meningkat,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat mengecek Rest Area KM 456 A Salatiga, Jumat (30/10).

Sebelumnya, Ganjar juga menyempatkan untuk mendatangi rest area KM 429 A Ungaran untuk memantau kondisi fasilitas bagi pengguna jalan tol tersebut, di masa cuti bersama dan libur panjang akhir pekan kali ini. Dari pantauannya, kondisi arus lalulintas lancar dan aman dan relatif tidak terlihat penumpukan pengunjung, meski pada tanggal 28 Oktober 2020 kmarin ada peningkatan jumlah pengunjung kedua rest area tersebut.

Pada hari ini relatif sudah melandai, sehingga di beberapa rest area yang telah dikunjungi semuanya relatif terkontrol. “Alhamdulillah tak ada lonjakan pengunjung yang cukup berarti di dalam rest area,” jelasnya.

Gubernur juga menjelaskan, dalam mengantisipasi masa libur panjang kali ini, telah dilakukan sejumlah antisipasi apabila terjadi lonjakan pemudik di dalam rest area jalan tol yang ada di Jawa Tengah.

Misalnya pembatasan kapasitas maksimal 50 persen di setiap rest area, guna mengendalikan pengunjung sekaligus untuk memastikan mereka bisa efektif menerapkan protokol kesehatan di lingkungan rest area.

Maka dari pemantauan sampai hari ini—semuanya masih cukup terkendali. “Sehingga tidak perlu dilakukan pembatasan pengunjung rest area, karena kondisinya relatif lebih lancer,” tambahnya.

Tak lupa, gubernur juga meminta aparat kepolisian yang berjaga di masing- masing rest area dan para pengelola rest area untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Yakni mewajibkan pengunung untuk tetap menjaga jarak fisik, selalu mengenakan masker di dalam kawasan rest area dan tetap membiasakan mencuci tangan dengan bersih pakai sabun atau cairan disinfektan.

Terkait dengan tempat tujuan wisata, orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah juga memastikan masih terkendali, kendati sejumlah tempat wisata di Jawa Tengah mengalami lonjakan pengunjung.

Ia mencontohkan di Kota Semarang, kondisi wisatawan cukup ramai, namun semua masih terkendali dan penerapan protokol kesehatan tetap berjalan sesuai dengan harapan dan tetap dilaksanakan dengan ketat.

Demikian halnya, di tempat wisata besar lain seperti Candi Borobudur, protokol kesehatan juga sudah diketatkan. “Sampai hari ini, patroli terus berjalan dan belum menemukan satu kejadian yang luar biasa, terkait dengan penerapan protokol kesehatan,” jelasnya.

Ia berharap, kondisi ini tetap dipelihara oleh semua warga Jawa Tengah maupun warga dari luar daerah yang pada masa cuti bersama dan libur panjang kali ini tengah mudik atau berwisata di Jawa Tengah.

Siapa pun masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan dan mengontrol diri agar aman dari risiko penularan Covid-19, di masa liburan seperti sekarang ini. Sebab, masih jelas gubernur, adaptasi kebiasaan baru kembali diuji dalam libur panjang akhir pekan ini. Kalau semua bisa menjaga, insya Allah semuanya bakal aman.

“Tadi juga sudah rapat dengan Menko Kemaritiman terkait antisipasi pascalibur panjang ini. Mudah- mudahan dua minggu setelah ini, tidak ada lagi penambahan kasus Covid-19 di Jawa Tengah yang cukup berarti,” katanya.

Lancarnya kondisi ruas tol Semarang- Solo juga diamini oleh salah satu warga Jakarta, Ita (50). Ia mengaku selama cuti bersama dan libur panjang ini telah beberapa hari berkeliling di Jawa Tengah.Menurutnya, selama perjalanan lancar dan tidak ada kemacetan yang cukup berarti. “Sejak Rabu kemarin, sudah nginep di Salatiga dan tadi jalan- jalan ke Solo, semua lancar,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement