Ahad 18 Oct 2020 12:30 WIB

Warga Positif Covid-19 di Boyolali Bertambah 14 Orang

Akumulasi pasien positif di Kabupaten Boyolali kini mencapai 1.007 orang.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah menyebutkan jumlah warga setempat terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Ahad pagi bertambah 14 orang. Akumulasi pasien positif di wilayah ini kini mencapai 1.007 orang.

Kepala Dinkes Boyolali dr Ratri S. Survivalina di Boyolali, Ahad (18/10), menyebut tambahan 14 warga positif Covid-19 itu, terdiri atas 11 orang kasus baru yang tidak terdeteksi memiliki hubungan dengan kasus sebelumnya dan tiga lainnya akibat kontak erat dengan kasus positif sebelumnya.

Ia juga menyebut cukup tingginya angka kesembuhan, yakni 773 kasus atau sekitar 77 persen.

Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Boyolali yang masih menjalani perawatan di rumah sakit 122 orang, isolasi mandiri 74 orang, dan meninggal dunia 38 orang. Boyolali masih zona sedang risiko penularan virus atau zona oranye.

Ratri mengatakan tambahan 14 warga positif virus tersebut, antara lain pasien nomor register 995 bernisial NGS asal Desa Demangan, Kecamatan Sambi Boyolali, dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes usap di RSUD Pandan Arang, pada 14 Oktober 2020. Pasien ini, berawal dari deteksi dini suspek dan saat ini masih menjalani perawatan.

Kasus ke-996 (WSI) berasal dari Desa Giririto, Kecamatan Ngemplak, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap 14 Oktober 2020. Pasien ini kontak erat dengan kasus konfirmasi pasien ke-958.

Kasus ke-997 (MDN) berasal dari Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap 15 Oktober 2020, di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta dan saat ini masih menjalani perawatan dan Isolasi.

Kasus ke-998 (ATU) berasal dari Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan tes usap 14 Oktober 2020. Pasien ini kontak erat dengan kasus konfirmasi pasien ke-958

Kasus ke-999 (KHD) berasal dari Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap 14 Oktober 2020. Pasien ini kontak erat dengan kasus konfirmasi pasien ke-958.

Kasus ke-1.000 (WHA) berasal dari Kelurahan Pulisen, Kecanmatan Boyolali, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap 14 Oktober 2020 di Rumah Sakit Pandan Arang Boyolali. Temuan terhadap pasien ini, berawal dari deteksi dini suspek dan saat ini masih menjalani perawatan.

Kasus ke-1.001 (NNK) berasal dari Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap 14 Oktober 2020 di Rumah Sakit Pandan Arang Boyolali. Temuan terhadap pasien ini, berawal dari deteksi dini suspek dan saat ini masih menjalani perawatan.

Kasus ke-1.002 (MAR), 1.003 (PRI), 1.004 (WRI), 1.005 (EHA), 1.006 (SNG), dan 1.007 (ATK) berasal dari Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap 14 Oktober 2020. Temuan terhadap mereka, berawal hasil deteksi dini dengan penyaringan di Puskesmas Selo.

Ia mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan 3M, yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak guna mencegah dan pengendalikan penyebaran Covid-19 di Boyolali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement