Jumat 17 Jul 2020 23:23 WIB

PHRI Surakarta: Hotel Kian Ketat Terapkan Protokol Kesehatan

Seluruh ruangan juga harus didisinfektan agar saat dibuka kembali hotel sudah aman.

PHRI Surakarta: Hotel Kian Ketat Terapkan Protokol Kesehatan (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Maulana Surya
PHRI Surakarta: Hotel Kian Ketat Terapkan Protokol Kesehatan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Surakarta menyatakan manajemen hotel makin memperketat protokol kesehatan pascapenutupan dua hotel di Kota Solo akibat ada tamu yang positif terjangkit Covid-19.

"Sebelum kejadian ini semua hotel di Kota Solo sudah sangat waspada sehingga dengan kasus yang dialami dua hotel ini akan makin meningkatkan kewaspadaan hotel terhadap tamu yang datang," kata perwakilan Humas PHRI Surakarta Sistho A Srestho di Solo, Jumat (17/7).

Ia mengatakan selama ini manajemen hotel menerapkan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya diawali dengan pengecekan suhu tubuh. Selain itu, pihaknya juga mewajibkan para tamu mengisi "travel declaration form" agar memudahkan penelusuran jika terjadi kasus serupa seperti di dua hotel ini.

"Pada prinsipnya hotel sudah menerapkan standar operasional prosedur yang dituliskan dalam buku pedoman PHRI Pusat. Meski demikian, membatasi akses pengunjung hotel dari kota tertentu tidak dilakukan lantaran tidak diatur dalam acuan tersebut," katanya.

Sementara itu, terkait dengan penutupan dua hotel di Kota Solo, dikatakannya, selama dilakukan penutupan manajemen hotel wajib mengadakan tes cepat kepada seluruh karyawan, vendor, dan staf.

"Seluruh ruangan juga harus didisinfektan agar saat dibuka kembali hotel sudah aman untuk seluruh tamu. Kalau perawatan hotel itu sudah pasti dilakukan karena sifatnya rutin dan berkelanjutan," katanya.

Sebelumnya, dua hotel berbintang empat di kota Solo terpaksa ditutup karena tamunya positif Covid-19. Terkait hal itu, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surakarta Ahyani mengatakan para tamu yang dinyatakan positif ini merupakan pegawai dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang melakukan kunjungan kerja ke Solo.

Ia mengatakan para pegawai kementerian tersebut datang ke Solo dengan membawa surat sehat dengan keterangan nonreaktif dari tes cepat. Meski demikian, hasil tes usap yang menunjukkan hasil positif baru keluar setelah keenamnya sampai di Kota Solo.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement