Selasa 02 Jun 2020 17:35 WIB

SOP New Normal Pariwisata DIY Selesai Pekan Ini

New normal rencananya diterapkan Juli mendatang

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Hiru Muhammad
Penjual gudeg Sudarmi mengenakan pelindung wajah melayani pembeli di kawasan Demangan, DI Yogyakarta, Jumat (29/5/2020). Pemerintah DI Yogyakarta berencana mempersiapkan adaptasi normal baru atau new normal pada bulan Juli 2020 dengan standar protokol baru sebagai aturan menjalankan aktivitas masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Penjual gudeg Sudarmi mengenakan pelindung wajah melayani pembeli di kawasan Demangan, DI Yogyakarta, Jumat (29/5/2020). Pemerintah DI Yogyakarta berencana mempersiapkan adaptasi normal baru atau new normal pada bulan Juli 2020 dengan standar protokol baru sebagai aturan menjalankan aktivitas masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharjo mengatakan, pekan ini target penyusunan standar operasional prosedur (SOP) New Normal terkait bidang pariwisata selesai pekan ini. SOP ini juga disusun asosiasi pelaku bisnis dan pariwisata di DIY.

Menurut Singgih, SOP yang disiapkan tidak hanya masalah kesehatan. Namun, kebersihan dan keamanan juga menjadi hal yang harus diperhatikan jika new normal diterapkan yang rencananya pada Juli 2020 nanti.

Setelah penyusunan SOP ini selesai dilakukan,  pihaknya terlebih dahulu akan mensimulasikan penerapan SOP tersebut. Sehingga, nantinya dapat dilakukan evaluasi terhadap SOP yang telah disimulasikan sebelum benar-benar diterapkan.

"Dalam industri ini ada transportasinya, pedagang kecilnya, biro perjalanan, hotel dan sebagainya yang termasuk dalam ekosistem. Sehingga, harus kita susun semua aturannya dengan sangat terperinci dan matang," kata Singgih di Yogyakarta, Selasa (2/6).

Untuk itu, pelaku bisnis dan pariwisata harus serius dalam mempersiapkan segala hal guna mendukung terlaksananya new normal. Persiapan yang dilakukan tidak hanya persiapan fisik, namun juga fasilitas-fasilitas pendukung, pengelolaan Sumber Daya Masyarakat (SDM) dan wisatawan yang harus teredukasi dengan baik, serta mampu menerapkan disiplin tinggi.

Sehingga, saat diterapkannya new normal nantinya tidak menyebabkan penyebaran Covid-19 semakin meluas, khususnya di DIY. Selain itu, perekonomian yang sempat terpuruk di masa pandemi ini juga dapat bangkit jika persiapan new normal dilakuan dengan matang.

"Sekarang kita serius mempersiapkan segala sesuatunya. Nanti kalau memang sudah matang semuanya dan sudah ada rekomendasi dari Gugus Tugas Covid–19, maka kita akan memulai new normal aktivitas pariwisata dan bisnis dengan sangat siap," ujarnya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement