Ahad 31 May 2020 12:24 WIB

Jalan Tol Trans Jawa Sudah Dibuka Satu Lajur

Material tanah longsor menutupi badan jalan tol sepanjang 30 meter, setebal 1,5 meter

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Membuka Akses Tol Tertimbun Longsor Sepanjang Sabtu (30/5) malam hingga Ahad (31/5) pagi, petugas PT TMJ bersama dengan BPBD, Damkar Kabupaten Semarang dan Polres Semarang terus bekerja membersihkan material longsor yang menutup Jalan Tol ruas Banyumanik- Ungaran, di KM 426+600 B, antara Gerbang Tol (GT) Banyumanik- GT Ungaran, di wilayah Kelurahan Susukan, Kecamatan Unraran Timur, Kabupaten Semarang.
Foto: bowo pribadi
Membuka Akses Tol Tertimbun Longsor Sepanjang Sabtu (30/5) malam hingga Ahad (31/5) pagi, petugas PT TMJ bersama dengan BPBD, Damkar Kabupaten Semarang dan Polres Semarang terus bekerja membersihkan material longsor yang menutup Jalan Tol ruas Banyumanik- Ungaran, di KM 426+600 B, antara Gerbang Tol (GT) Banyumanik- GT Ungaran, di wilayah Kelurahan Susukan, Kecamatan Unraran Timur, Kabupaten Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN--Proses pembersihan material longsor yang menutup badan jalan tol, di titik KM 426+600 B --antara Gerbang Tol (GT) Banyumanik- GT Ungaran-- telah dirampungkan diketjakan PT TMJ didukung BPBD dan Damkar Kabupaten Semarang serta anggota Polres Semarang.

Mulai Ahad (31/5) pukul 11.30 WIB, penutupan ruas tol B mulai dari GT Ungaran hingga GT Banyumanik telah dibuka kembali dan sudah bisa dilalui kendaraan pengguna jalan tol, kendati hanya satu jalur.

“Sementara memang kami buka satu lajur terlebih dahulu, karena satu lajur paling kiri masih digunakan untuk menuver alat berat dan kendaraan pendukung pembersihan bekas material longsor,” ungkap Direktur Utama (Dirut) PT Trans Marga Jateng (TMJ), David Wijayatno, yang dikonfirmasi di Ungaran.

Sejak terjadinya longsor yang menutup dua lajur badan jalan di KM 426+600 B, pukul 23.00 WIB, jalan to ruas Ungaran- Banyumanik untuk sementara ditutup untuk penanganan darurat pembersihan material longsoran.

Sehingga arus lalu lintas jalan tol dialihkan ke jalur utama (jalan nasional) melalui GT Ungaran. Kendaraan yang akan mengakses jalan tol dari GT Ungaran bisa masuk kembali melalui GT Srondol atau GT Jatingaleh.

“Namun terhitung mulai pukul 10.30 WIB tadi, satu lajur sudah bisa dilalui kendaraan pengguna jalan tol setelah pembersihan sisa material dengan penyemprotan air sudah selesai dilakukan,” tambahnya.

Dengan telah dibukanya kembali jalan tol di titik longsor ini, maka proses penormalan kembali jalur yang berlangsung sejak Sabtu malam telah selesai dilakukan. “Upaya penanganan darurat kami memang membersihkan material untuk membuka akses jalan yang tertimbun, agar segera bisa dilalui,” katanya.

Setelah proses pembersihan ini, material longsor, masih jelas David, selanjutnya akan dipindahkan ke luar area jalan tol agar bahu jalan saluran drainase yang tertimbun bisa normal kembali.

“Termasuk bersama dengan konsultan akan mengecek kondisi tanah di lokasi tebing yang longsor serta area yang ada di sekitarnya guna memastikan penanganan lebih lanjut terhadap tebing yang longsor di KM 426+600 tersebut,” kata David.

Seperti diketahui, tebing di pinggir jalan tol yang berlokasi di KM 426+600 B, antara GT Banyumanik- GT Ungaran longsor akibat hujan lebat yang mengguyur lokasi, pada Sabtu (30/5) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Tebing setinggi 20 meter longsor selebar 12 meter. Material tanah yang longsor tersebut, selanjutnya menimbun permukaan badan jalan (dua lajur) sepanjang kurang lebih 30 meter dengan ketebalan timbunan mencapai 1,5 meter.

Akibatnya, PT TMJ selaku pengelola jalan tol ini harus menutup sementara arus lalu lintas mulai dari GT Ungaran hingga GT Banyumanik, guna menyingkirkan material longsor yang menutup badan jalan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement