Selasa 26 May 2020 16:33 WIB

Sleman Siapkan Kaliurang dan Breksi Hadapi The New Normal

Dibutuhkan komitmen pelaku usaha pariwisata untuk serius menjalankan protokol.

Kawasan wisata Taman Tebing Breksi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kabupaten Sleman DIY menyiapkan Kaliurang dan Taman Tebing Breksi untuk menerapkan The New Normal Pariwisata pada masa pandemi Covid-19 ini.
Foto: youtube
Kawasan wisata Taman Tebing Breksi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kabupaten Sleman DIY menyiapkan Kaliurang dan Taman Tebing Breksi untuk menerapkan The New Normal Pariwisata pada masa pandemi Covid-19 ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyiapkan dua destinasi wisata unggulan yakni wisata alam Kaliurang di Pakem dan Taman Tebing Breksi di Prambanan untuk menerapkan The New Normal Pariwisata pada masa pandemi Covid-19 ini.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih di Sleman, mengatakan, jika konsep protokol The New Normal Pariwisata ini dapat diterapkan di dua destinasi unggulan Kabupaten Sleman tersebut maka destinasi tersebut dapat dibuka kembali untuk kunjungan wisatawan. "Kami saat ini sedang mempersiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung The New Normal Pariwisata tersebut dengan mengacu pada protokol kesehatan penanganan Covid-19," kata Sudarningsih, Selasa (26/5).

Baca Juga

Ia mengatakan, selain sarana dan prasarana, Dinas Pariwisata juga terus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) di dua destinasi tersebut. Caranya dengan memberikan pemahaman dan edukasi kepada SDM, termasuk pelaku pariwisata dan UMKM di sana.

Sudarningsih mengatakan, edukasi tersebut telah dilakukan dengan diawali koordinasi secara daring (online) kepada para pelaku pariwisata melalui jaringan komunikasi yang ada. "Kami terus mengajak mereka untuk taat protokol Covid-19. Seperti misalnya nanti untuk jip wisata, yang dulu bisa membawa empat wisatawan, sekarang hanya dua wisatawan saja, kemudian memakai masker dan lainnya," kata Sudarningsih.

Ia mengatakan, dari sisi sarana dan prasarana, pihaknya juga akan mempersiapkan semua kebutuhan untuk protokol Covid-19, seperti memeriksa suhu tubuh wisatawan di area pintu retribusi, menyiapkan tempat-tempat cuci tangan sebanyak mungkin di lokasi wisata, menempatkan petugas pengawas di area wisata untuk mengingatkan wisatawan yang tidak mengindahkan protokol kesehatan, seperti tidak memakai masker, tidak menjaga jarak saat di area kuliner dan lainnya.

Dengan diterapkannya The New Normal Pariwisata ini, kata dia, diharapkan dapat menghidupkan kembali sektor pariwisata di Kabupaten Sleman yang sejak dua bulan lebih tutup hingga berdampak pada para pelaku jasa pariwisata. "Harapannya ini dapat kembali menghidupkan pariwisata di Sleman. Namun kami tetap harus meminta komitmen para pelaku pariwisata untuk taat dan serius menjalankan protokol Covid-19," kata Sudarningsih.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement