Kamis 23 Apr 2020 17:05 WIB

Pemkot Yogya Imbau Masjid Alihkan Takjil Jadi Paket Sembako

Paket sembako akan dibagikan kepada warga terdampak pandemi Covid-19.

Red: Nur Aini
Penutupan Masjid Gedhe Kauman. Suasana lengang di Masjid Gedhe Kauman pascapenutupan di Yogyakarta, Kamis (26/3). Masjid Gedhe Kauman ditutup sementara untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona atau covid 19. Mengingat bahwa Masjid Gedhe Kauman merupakan salah satu destinasi yang menjadi tujuan wisata, sehingga selalu ramai.
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Penutupan Masjid Gedhe Kauman. Suasana lengang di Masjid Gedhe Kauman pascapenutupan di Yogyakarta, Kamis (26/3). Masjid Gedhe Kauman ditutup sementara untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona atau covid 19. Mengingat bahwa Masjid Gedhe Kauman merupakan salah satu destinasi yang menjadi tujuan wisata, sehingga selalu ramai.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta mengimbau seluruh masjid di kota tersebut mengalihkan bentuk takjil berbuka puasa menjadi paket sembako yang kemudian dibagikan kepada warga terdampak pandemi Covid-19.

“Dengan mengalihkan takjil menjadi paket sembako, maka potensi munculnya kerumunan warga dapat dihindari sekaligus untuk mencegah penularan virus corona,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi usai menyalurkan bantuan paket sembako dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta di Yogyakarta, Kamis.

Baca Juga

Menurut dia, masyarakat yang hendak memberikan takjil berbuka dalam bentuk paket sembako bisa langsung menghubungi takmir masjid terdekat, termasuk di Masjid Diponegoro, di kompleks Balai Kota Yogyakarta. Ia mengharapkan takjil dalam bentuk paket sembako mampu memberikan rasa aman dan tenang kepada warga karena mereka yakin sudah memiliki persediaan bahan kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, khususnya saat Ramadhan.

“Saya pun mengajak pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan dan terdampak pandemi ini,” katanya.

Ketua Baznas Kota Yogyakarta Syamsul Azhari mengatakan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 672 juta untuk pengadaan bantuan paket sembako untuk kebutuhan berbuka puasa kepada masyarakat yang membutuhkan dan terdampak pandemi Covid-19. Setiap paket bantuan berisi berbagai bahan kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, abon, mi, kurma, kecap, roti kering, teh, dan susu kaleng dengan nilai per paket Rp 250.000.

Bantuan tersebut kemudian didistribusikan langsung ke warga yang membutuhkan, di antaranya ustadz, penjaga masjid, penyandang disabilitas, panti asuhan, pesantren, rumah singgah, penjaga kantor dan warga lain yang membutuhkan.

“Distribusi bantuan akan dilakukan secara langsung melalui penyuluh agama Islam dan komunitas cinta masjid agar tidak terjadi antrean atau kerumunan masyarakat,” katanya.

Selain membagikan paket sembako, Baznas Kota Yogyakarta juga sudah membagikan 20.000 masker kain ke masyarakat melalui Bagian Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Yogyakarta. Selama Ramadhan, Baznas Kota Yogyakarta akan menyelenggarakan tausiyah secara daring untuk mendukung program pemerintah agar umat Islam melakukan amaliyah di rumah selama Ramadhan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement