Rabu 23 Nov 2022 23:32 WIB

Stok Darah Selama Penanganan Gempa Cianjur Aman

PMI jamin ketersediaan darah selama penanganan gempa Cianjur, Jawa Barat.

Seorang anak tidur di tenda pengungsian di kawasan Cijendil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). Anak-anak menjadi salah satu korban terbanyak pada bencana gempa bumi berkekuatan 5,6 SR. Tercatat dari 271 korban jiwa pada bencana tersebut 37 persennya merupakan anak-anak. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Seorang anak tidur di tenda pengungsian di kawasan Cijendil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). Anak-anak menjadi salah satu korban terbanyak pada bencana gempa bumi berkekuatan 5,6 SR. Tercatat dari 271 korban jiwa pada bencana tersebut 37 persennya merupakan anak-anak. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Unit Donor Darah (UDD) PMI Cianjur, Jawa Barat, menjamin stok darah berbagai golongan tersedia cukup selama penanganan dampak gempa Cianjur, dan jika terjadi kekurangan maka dilakukan koordinasi dengan jejaring terdekat. Direktur UDD PMI Cianjur, dr Susilawati di Cianjur, Rabu (23/11/2022), mengatakan, untuk pemakaian darah sebelum gempa per hari sebanyak 5-10 labu darah berbagai golongan terutama A,B dan O, sedangkan tiga hari setelah gempa permintaan darah dari empat rumah sakit mengalami peningkatan mulai dari 20 sampai 40 labu.

"Peningkatan pemakaian yang cukup tinggi dari RSUD Sayang Cianjur, hari ini membutuhkan 40 labu darah berbagai golongan, sedangkan tiga rumah sakit lainnya, RSDH, RSUD Cimacan dan Pagelaran sebanyak 20 labu darah," katanya.

Baca Juga

Ia menjelaskan, peningkatan terjadi karena ruang operasi di keempat rumah sakit tersebut sudah kembali berjalan, sehingga tingkat kebutuhan darah meningkat. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan yang cukup tinggi ungkap Susilawati, pihaknya mendapat pasokan darah dari jejaring. Jejaring yang membantu pasokan berasal dari UDD di Jabar dan DKI Jakarta, sehingga pihaknya memastikan stok darah di UDD PMI Cianjur selama penanganan hingga pemulihan setelah gempa tetap aman dan terpenuhi.

"Kami mendapat dukungan dari jejaring ketika terjadi kekurangan stok. Kami pastikan stok terpenuhi setiap harinya, meski pemakaian meningkat, setiap harinya stok yang ada lebih dari 200 labu darah," katanya.

 

Sedangkan selama penanganan bencana, UDD PMI Cianjur, tambah dia, tetap melayani pemesanan darah dan operasional donor darah tetap berjalan seperti biasa, namun dilakukan di teras dan halaman guna menghindari hal yang tidak diinginkan ketika gempa susulan yang setiap hari terjadi meski kecil.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement