Selasa 05 Jul 2022 03:16 WIB

PPDB 2022 SMP di Indramayu Ditutup, SMP Satu Atap Minim Siswa

Salah satu penyebabnya karena keberadaan sekolah itu memang jauh dari pusat kota.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah orang tua calon siswa sedang berkonsultasi mengenai cara pendaftaran PPDB Kabupaten Indramayu. Meski menerapkan sistem online, namun tak sedikit orang tua yang tetap datang ke sekolah untuk memperoleh informasi mengenai PPDB  tersebut.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Sejumlah orang tua calon siswa sedang berkonsultasi mengenai cara pendaftaran PPDB Kabupaten Indramayu. Meski menerapkan sistem online, namun tak sedikit orang tua yang tetap datang ke sekolah untuk memperoleh informasi mengenai PPDB tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU - - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Indramayu sudah ditutup, Senin (4/7). Namun, berbeda dengan SMP lain yang sudah terpenuhi kuotanya, SMP Satu Atap (Satap) justru masih minim pendaftar.

Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu, Eti Herawati, menyebutkan, salah satu Satap di Kabupaten Indramayu yang minim pendaftar adalah SMP Negeri 2 Satu Atap Krangkeng. ‘’Baru ada sepuluh siswa dari kuota 32 siswa di sekolah itu,’’ kata Eti, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/7).

Eti menjelaskan, minimnya jumlah siswa yang mendaftar di Satap 2 Krangkeng itu dikarenakan lokasi sekolah yang jauh dari pusat kota. Bahkan, sekolah tersebut terletak di perbatasan Indramayu – Cirebon.

Satap 2 Krangkeng pun selama ini hanya mengandalkan lulusan sekolah dasar (SD) dari lingkungan setempat. Sedangkan di daerah tersebut, hanya satu satu SD pendukung.

Tak hanya tahun ini, lanjut Eti, minimnya jumlah siswa di Satap 2 Kerangkeng juga terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya, dia pernah menjadi kepala sekolah di sekolah tersebut. Saat itu, hanya ada total 25 siswa dari kelas 7, 8, dan 9 di sekolah tersebut.

Selain Satap 2 Krangkeng, lanjut Eti, belum terpenuhinya kuota siswa baru pada PPDB 2022 di Kabupaten Indramayu juga dialami Satap lainnya di Kabupaten Indramayu. Dia menyebutkan, total ada 19 Satap yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Indramayu.

‘’Tapi yang paling sedikit (jumlah pendaftarnya) memang Satap 2 Krangkeng,’’ terang Eti.

Meski minim siswa, lanjut Eti, namun kegiatan belajar mengajar di Satap akan tetap dilangsungkan secara normal. Pasalnya, keberadaan sekolah satu atap memang dimaksudkan agar anak-anak di daerah tersebut bisa tetap melanjutkan sekolah.

‘’Anak-anak harus tetap lanjut sekolah, jangan sampai tidak lanjut,’’ tegas perempuan yang pernah menjadi juara satu PNS Berprestasi Tingkat Jawa Barat Tahun 2021 tersebut.

Eti mengakui, upaya untuk mendongkrak penambahan jumlah siswa di Satap memang sulit dilakukan. Pasalnya, keberadaan sekolah tersebut memang jauh dari pusat kota.

Sementara itu, untuk pelaksanaan PPDB 2022 tingkat SMP di Kabupaten Indramayu, hari ini sudah resmi ditutup. Untuk pelaksanaan daftar ulang siswa, dijadwalkan pada 5 – 8 Juli 2022.

Eti mengakui, pihaknya belum menerima laporan mengenai jumlah keseluruhan siswa baru dari hasil PPDB tahun ini. Meski demikian, seluruh SMP Negeri yang berjumlah 90 sekolah, kecuali SMP Negeri Satu Atap, sudah terpenuhi kuotanya.

Eti menyatakan, pihaknya membuat kebijakan membatasi jumlah rombongan kelas (rombel) maksimal sepuluh rombel di sekolah-sekolah negeri. Hal itu dimaksudkan untuk membantu SMP Negeri Satu Atap maupun SMP swasta agar mencapai kuota siswa. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement