Selasa 24 May 2022 21:51 WIB

Pantai Pangandaran Jadi Lokasi Terfavorit Wisatawan Libur Lebaran di Jabar

Kunjungan wisatawan lokal ke Jabar ditarget dapat mencapai 40 juta jiwa

Red: Nur Aini
Suasana Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Selasa (10/5/2022). Masih banyak wisatawan yang berlibur di kawasan itu meskipun momen liburan telah usai. 
Foto: Republika/Bayu Adji P
Suasana Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Selasa (10/5/2022). Masih banyak wisatawan yang berlibur di kawasan itu meskipun momen liburan telah usai. 

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat menyatakan Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran dan Kebun Raya Bogor menjadi objek wisata terfavorit yang dikunjungi wisatawan selama libur Lebaran 2022.

"Pantai Pangandaran dan Kebun Raya Bogor tercatat tingkat kunjungan wisatawan lokalnya tinggi selama libur Lebaran atau terfavorit selama Lebaran kemarin," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bahctiar yang hadir secara virtual dalam acara Jabar Punya Informasi (JAPRI), Selasa (24/5/2022).

Baca Juga

Benny mengatakan, selama libur Lebaran 2022 terjadi lonjakan kunjungan wisatawan lokal pada objek wisata favorit di Jawa Barat. Menurut dia, besarnya kunjungan wisatawan diharapkan dapat menggairahkan UMKM di sekitar objek wisata. Namun dari catatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, seperti di Kabupaten Pangandaran, membeludaknya wisatawan belum berpengaruh signifikan pada sektor UMKM di sekitar objek wisata tersebut.

Selain itu, patut menjadi perhatian adalah masalah sampah yang membuat objek wisata menjadi kumuh. "Idealnya dengan kunjungan wisatawan cukup besar seharusnya berpengaruh positif pada warga sekitar utamanya UMKM," kata Benny Bahctiar.

"Namun ironisnya, sejumlah UMKM menginformasikan, pada liburan panjang Lebaran ini dan hari biasa itu sama saja pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan mereka," ujarnya.

Menurut Benny, wisatawan lokal yang mengunjungi objek wisata favorit di Jabar mayoritas membawa bekal dari rumah, sehingga para pedagang makanan di sana terabaikan.Dengan demikian, perlu adanya kebijakan agar wisatawan memanfaatkan kehadiran sektor UMKM di sekitar tempat wisata.

"Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagaimana caranya wisatawan tidak membawa makanan sendiri, tapi membeli di warung sekitar," kata dia.

"Namun dengan catatan pemilik warung jangan naikin harga seenaknya, sehingga harus ada standarisasi harga. Hal ini akan diduskusikan dengan Kabupaten/ Kota yang memiliki tempat wisata favorit," ujar Benny.

Selain itu, Benny berharap para pengunjung peduli akan kebersihan sampah di sekitar objek wisata. Diakui Benny, pada libur Lebaran 2022, rata-rata kunjungan wisatawan ke destinasi di Jabar mencapai 84,7 persen, gabungan dari daerah dengan kunjungan wisata yang tinggi dan rendah.

Sementara itu, pihaknya menargetkan tahun ini kunjungan wisatawan lokal ke Jabar dapat mencapai 40 juta jiwa setelah dua tahun akibat pandemi Covid-19 merosot tajam.

"Pada 2019 ada 62 juta wisatawan, tahun 2020 turun menjadi 18 juta, kemudian tahun 2021 naik 28 juta, dan tahun 2022 ditargetkan kunjungan wisatawan lokal mencapai 40 juta orang," ucapnya.

Menurutnya, animo wisatawan lokal relatif tinggi untuk saat ini terutama ke wilayah Jabar Selatan. Sehubungan dengan penerapan protokol kesehatan, Benny menambahkan, penyelenggara obyek wisata mengikuti aturan PPKM berdasarkan zonasi yang ada, dan pengelola hotel telah memenuhi ketentuan prokes.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement