Senin 29 Nov 2021 04:16 WIB

Bukit Dewi Manggung, Destinasi Wisata Instagramable

Wisata Dewi Manggung bisa dikatakan sebagai Desa wisata yang mandiri dan inspiratif

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Gita Amanda
Destinasi wisata alam Bukit Dewi Manggung, Subang Jawa Barat.
Foto: Istimewa
Destinasi wisata alam Bukit Dewi Manggung, Subang Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Subang memiliki begitu banyak wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Dari air terjun, kebun teh, bukit hingga alam pegunungan yang memanjakan mata. Buat yang hobi swafoto, dengan pemandangan yang instagramable, Subang bisa menjadi salah satu pilihan.

Bila ke Subang, jangan lupa mampir di salah satu destinasi yang sedang populer saat ini, Bukit Dewi Manggung. Salah satu wisata alam yang menarik wisatawan dengan spot fotonya.

Baca Juga

Bukit Dewi Manggung sebagai destinasi wisata memang memiliki nilai jual yang tak kalah menarik dengan destinasi-destinasi wisata alam lainnya di Jawa Barat. Potensi ini yang kemudian dikembangkan oleh warga sekitar lewat kelompok sadar wisata (pokdarwis). Kini mereka bersatu dan saling berkolaborasi untuk membangkitkan wisata Bukit Dewi Manggung.

Bukit Dewi Manggung terletak di Kecamatan Tanjungsiang, Subang, Jawa Barat. Tokoh masyarakat setempat H Muhammad Jusuf bersama dengan Pokdarwis yang ada di kawasan Bukit Dewi Manggung kini tengah mengeksplorasi dan mengangkat Bukit Dewi Manggung agar lebih memiliki daya tarik dan mampu mendatangkan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) lebih banyak lagi. Sehingga ke depan wisata Bukit Dewi Manggung mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

 

Untuk lebih mempromosikan dan memasarkan Bukit Dewi Manggung, segenap elemen bersatu menggelar acara Soft Opening Bukit Dewi Manggung (BuDeMang), Sabtu (27/11) lalu. Acara ini dihadiri Bupati Subang H Ruhimat, anggota DPRD Subang Buchari Spd, Ketua  Association of the Indonesian Tours and Travel AgenciesNunung Rusmiati, Ketua Pokdarwis Udan Karyawan beserta pokdarwis lainnya dan penggagas H M Yusuf.

Menurut Bupati Subang H Ruhimat, inisiatif dari masyarakat perlu diapresiasi dengan baik. "Luar biasa, masyarakat di sini sudah punya kesadaran akan potensi wilayah mereka. Potensi wisata ini yang harus terus digali dan dikembangkan. Pada akhirnya ini untuk masyarakat juga," ujar Ruhimat.

Menurut Ruhimat, gotong royong warga untuk mengangkat wisata desanya tampak nyata di sini. "Iya kita sudah lihat bagaimana kekompakan masyarakat dan pemuda- pemuda desa dalam mengembangkan wisata di sini," ujar Ruhimat dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (28/11).

Sementara H M Yusuf, tokoh masyarakat setempat yang merupakan pemrakasa acara mengatakan banyak sebenarnya potensi yang bisa digali untuk wisata. "Inisiatif Budemang (Bukit Desa Wisata Manggung) untuk menyelenggarakan event bersama ini merupakan rintisan menuju pada tata kelola bersama dalam hal promosi bersama diantara desa-desa wisata di kawasan Subang Selatan," kata Yusuf.

Desa Wisata Dewi Manggung bisa dikatakan sebagai Desa wisata yang mandiri dan inspiratif. "Selain memiliki daya tarik destinasi berkelas dunia, masyarakat bersama kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan pemerintah setempat juga dinilai telah memiliki tata kelola destinasi yang baik sehingga dapat menghadirkan Desa Wisata Dewi Manggung sebagai pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan yang dapat memberi kesejahteraan masyarakat," lanjut Yusuf.

Menurut Ketua Pokdarwis Bukit Dewi Manggung, Udan Karyawan, soft opening yang digelar merupakan kelanjutan hasil meeting zoom dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, yang menyempatkan diskusi melalui Zoom Meeting. Sandi menyatakan siap mendukung Pembukaan Desa Wisata di Kota Subang khususnya Desa Wisata Dewi Manggung Subang Selatan.

"Layaknya 'Taman Mini', ini adalah bisa disebut sebagai hub yang berfungsi sebagai outlet bagi desa-desa wisata, sehingga promosi, regulasi dan layanan kemudahan wisatawan dapat dilakukan lebih optimal," kata Udan.

Menempati area bukit seluas tujuh hektare, di Kampung Patrol, Sukapuyuh, Desa Rancamanggung, Kec Tanjungsiang, Budemang dirancang menjadi kawasan ekowisata. Wisatawan akan memperoleh pengalaman suasana alam sambil belajar bertani dengan sajian kuliner, atraksi seni, dan oleh oleh khas Subang Selatan.

"Kita lihat ini merupakan potensi yang sangat luar biasa. Jika saja dikelola dengan baik dan di promosi kan tentu ini akan menjadi destinasi kunjungan wisnus dan wisman pilihan," ujar Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Nunung Rusmiati.

Anggota ASITA ada 7.000 lebih di seluruh Indonesia. Jika kita berkolaborasi bersama dengan pokdarwis-pokdarwis, ini akan mengangkat destinasi wisata yang ada. "Kita bisa eksplore, promosikan dan kita pasarkan potensi wisata ini," kata Rusmiati.

Rusmiati menekankan untuk mengangkat sebuah destinasi perlu diperhatikan 3A yakni Atraksi, Akses dan Amenity. "Saya lihat atraksi dari seni tari, budaya disini sangat menarik. Seperti kita lihat bagaimana menampilkan tari dan musik panen huma. Tari ini menggambarkan rasa syukur masyarakat atas panen hasil bumi mereka," terang Rusmiati.

Kemudian, lanjut Rusmiati, untuk Akses, saat ini tengah dibangun jalan menuju tempat lokasi wisata Bukit Dewi Manggung. "Kemudahan akses jalan akan memudahkan wisatawan berkunjung. Lantas Amenity berupa penginapan di sini juga sdah byk homestay yg bisa dihuni wisatawan," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement