Ahad 24 Oct 2021 07:42 WIB

3.459 Siswa dan Guru di Ban 3.459 Siswdung Telah di Tes PCR

Total sekolah yang sudah diperiksa yaitu 115 dari rencana sebanyak 212 sekolah.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara
Foto: istimewa
Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 3.459 orang siswa dan guru yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bandung telah menjalani tes PCR sejak Jumat (15/10) lalu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.595 sampel telah keluar dengan hasil 84 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Jumlah sampel yang sudah diperiksa 3.459, jumlah yang sudah keluar hasil 2.595 dengan hasil positif 84 orang atau 3,2 persen, negatif 2.511 orang atau 96,8 persen," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara saat dikonfirmasi, Ahad (24/10).

Baca Juga

Ia melanjutkan total sekolah yang sudah diperiksa yaitu 115 dari rencana yang akan diperiksa sebanyak 212 sekolah. Dari 84 orang yang dinyatakan positif mayoritas adalah siswa.

"Dari yang positif, siswa 75 dan guru 9 data pertanggal 22 Oktober 2021," katanya. Sedangkan jumlah sekolah yang memiliki angka positif Covid-19 diatas 5 persen sebanyak 16 sekolah.

 

Ia menuturkan, penanganan terhadap siswa dan guru yang positif Covid-19 dilakukan pihak satgas Covid-19 dan puskesmas. Terkait dengan potensi pemberhentian kegiatan PTM di Kota Bandung, ia menyebut berdasarkan buku pedoman penanganan dilakukan per sekolah. "Sesuai petunjuk ditangani sesuai lokus. Pencegahan, disiplin prokes yang utama," katanya.

Ahyani mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih berlangsung sehingga risiko penyebaran Covid-19 masih dapat terjadi di masyarakat dan ditingkat keluarga. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Jangan lelah dan lengah melaksanakan prokes," katanya. Ia menambahkan, seluruh masyarakat sedang beradaptasi dengan aktivitas di masa pandemi Covid-19 termasuk di lingkungan sekolah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement