Ahad 25 Jul 2021 04:38 WIB

Imbas Pandemi, Parayu Coba Fokus di Toko Daring

Efek pandemi sangat terasa bagi para pengusaha menenangah.

Belanja online (ilustrasi)
Foto: republika
Belanja online (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Fashion menjadi salah satu industri tahan banting yang tetap berdiri meski pandemi melanda. Perkembangannya yang dinamis membuat para pelaku usaha di sektor ini terus berinovasi mengikuti zaman, salah satunya yakni sepatu.

Jenama sepatu lokal kini mulai menunjukkan gaungnya, seiring dengan tren streetwear yang semakin marak. Tak kalah dengan brand international, kini banyak karya dalam negeri juga menjadi favorit banyak pecinta sneakers.

Salah satunya Parayu, jenama fashion lokal. Menurut Owner Parayu, Anwar Musyadad, kualitas dari sepatunya adalah impor dengan harga terjangkau.

"Produk dan sepatu kami memang lokal tapi mempunyai kualitas terbaik dengan balutan desain kekinian yang siap bersaing di pasar import," ujar Anwar  Jumat (23/7).

Ia menjelaskan, Parayu memiliki berbagai macam model sepatu seperti sneakers, low sneakers, sandal dan sepatu sandal. Desainnya timeless dan sederhana.

photo
Owner Parayu, Anwar Musyadad. Pandemi membuat para pelaku usaha kreatif memfokuskan sisi penjualan ke daring. - (Dok. Par)

Produk Parayu diklaim dapat memberikan kenyamanan karena insole-nya yan empuk.

"Dengan harga dari Rp 55 ribu s/d Rp 155 ribu, bahkan tidak sampai Rp 200 ribu tapi kalian sudah mendapatkan sepatu atau sandal yang kualitas lebih dan juga memajukan produk lokal tentunya," iata pria berusia 33 tahun tersebut.

Anwar menambahkan, untuk mendapatkan sepatu sandal dari Parayu ini, konsumen bisa membelinya melalui online shop atau e-commerce. Hal ini dikarenakan kondisi pandemi yang tak menentu, yang membuat Parayu memanfaatkan teknologi sebagai pemesanannya.

"Efek pandemi memang sangat berasa bagi kami brand lokal, oleh karena itu kami memanfatkan teknologi sebagai platform pemesanannya.Untuk memesan produk dari kami bisa melalui instagram @parayu_official atau melalui e-commerce (marketplace)," tutup pria pehobi sepak bola itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement