Rabu 14 Jul 2021 08:09 WIB

Emil Optimistis Tol Cisumdawu Rampung Akhir Tahun Ini

Jalan tol ini akan menghubungkan antara Bandung dengan BIJB Kertajati, Majalengka.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Foto udara proyek Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (28/6/2021). Untuk mengejar target rampungnya proyek Jalan Tol Cisumdawu pada Desember 2021 mendatang, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menginstruksikan agar ada penambahan kontraktor proyek tersebut yang memiliki panjang  60,10 kilometer.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Foto udara proyek Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (28/6/2021). Untuk mengejar target rampungnya proyek Jalan Tol Cisumdawu pada Desember 2021 mendatang, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menginstruksikan agar ada penambahan kontraktor proyek tersebut yang memiliki panjang 60,10 kilometer.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan beberapa infrastruktur yang akan rampung dalam waktu dekat. Salah satunya jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang ditargetkan selesai akhir tahun ini. 

Jalan tol ini nantinya akan menjadi penghubung antara Bandung dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka. Dengan adanya jalan tol ini, diharapkan aktivitas penumpang di Bandara Kertajati bisa meningkat. 

Baca Juga

"Kita punya Bandara Kertajati yang memang masih belum optimal untuk bandara penumpang karena infrastruktur jalan tol dari ibu kota Jawa Barat menuju bandara yaitu Cisumdawunya belum selesai. Rencananya enam bulan lagi atau akhir tahun ini baru selesai," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Selasa petang (13/7).

Selain itu, menurut Emil, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung juga ditargetkan bisa beroperasi pada akhir 2022. Pada Januari 2022 seluruh beton kereta cepat Jakarta-Bandung sudah tersambung sepenuhnya. 

"Kalau tidak salah, akhir tahun depan di bulan Januari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan tersambung betonnya. Kemudian relnya pada pertengahan tahun depan dan diharapkan mulai percobaan kereta pertama pada bulan Oktober 2022," paparnya.

Menurutnya, kereta cepat Jakarta-Bandung ini nantinya akan menghadirkan pusat ekonomi baru yakni di Kabupaten Karawang, Walini dan juga Tegalluar di Kabupaten Bandung. "Kalau tanpa ada kereta cepat tidak akan mungkin logika itu hadir, investor juga susah. Namun dengan kereta cepat akan lahir tiga kota baru, di Karawang, di Walini dan di daerah Tegalluar di daerah Kabupaten Bandung," katanya.

Sedangkan untuk Pelabuhan Patimban Subang, kata dia, tahap satu sudah mulai bisa digunakan. Pelabuhan ini akan menjadi yang terbesar dan tercanggih jika seluruh pembangunannya rampung 100 persen dengan kapasitas dua kali lipat dari Pelabuhan Tanjung Priok. 

"Pelabuhan sudah beres tahap satu, proyek Kementerian Perhubungan itu sudah bisa dilihat. Jadi bisa sambil main ke Patimban melihat mobil-mobil masuk kapal raksasa yang diekspor ke Brunei. Pelabuhan sudah terjadi dan diresmikan oleh Pak Jokowi," papar Emil. 

Sementara menurut Widyaiswara Utama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Danis Hidayat Sumadilaga, saat ini telah beroperasi jalan tol sepanjang 2.386 kilometer dan pada 2024. Ditargetkan panjang tol di Indonesia bertambah menjadi 5.103 kilometer. Salah satunya adalah terletak di Provinsi Jawa Barat. 

"Banyak sekali target-target kinerja yang sudah saya sampaikan. Antara 2020 hingga 2024, di antaranya di Jawa Barat 2.500 kilometer jalan tol baru atau yang beroperasi di antaranya di Jawa Barat. Tentunya memerlukan dukungan pembiayaan agar terjadi perputaran dari jalan tol yang sudah ada ke jalan tol yang baru," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement