Jumat 25 Jun 2021 00:07 WIB

Kasus Covid-19 Naik Tinggi dalam Dua Pekan di Sukabumi

Kenaikan tergambar dari kurva epidemiologi yang bisa disebut sebagai puncak.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah rumah sakit di Kota Sukabumi wajib menyiapkan skenario konversi jumlah tempat tidur untuk penanganan Covid-19 minimal 30 persen dari jumlah tempat tidur. Sebab, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Sukabumi telah mencapai di atas 90 persen per hari ini, Kamis (23/6).
Foto: istimewa
Sejumlah rumah sakit di Kota Sukabumi wajib menyiapkan skenario konversi jumlah tempat tidur untuk penanganan Covid-19 minimal 30 persen dari jumlah tempat tidur. Sebab, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Sukabumi telah mencapai di atas 90 persen per hari ini, Kamis (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus positif Covid-19 di Kota Sukabumi mengalami peningkatan yang tinggi dalam dua pekan terakhir. Keadaan tersebut tergambar dari kurva epidemiologi yang bisa disebut sebagai puncak dari kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Sukabumi.

Dari data Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menyebutkan kenaikan dalam dua pekan ini sekitar 250 persen hingga 300 persen dari kondisi normal. “Munculnya gejala kenaikan seminggu setelah lebaran, karena warga mungkin tidak mudik akan tetapi karena aktivitas silaturahmi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih, Kamis (24/6).

Baca Juga

Di mana saat ini ada kenaikan 50 kasus baru hingga 100 kasus baru per harinya. Padahal sebelumnya pada kondisi stabil hanya 15 orang hingga 20 orang per hari. Misalnya pada Kamis ini ada penambahan kasus positif Covid-19 baru sebanyak 60 orang. Rinciannya sebanyak 53 orang isolasi mandiri dan tujuh orang isolasindi rumah sakit serta satu orang meninggal dunia.

Rita berharap semoga kasus ini tidak terus melonjak. Masyarakat diminta untuk terus mengikuti protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, mencegah kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Selain itu, masyarakat dihimbau untuk melakukan vaksinasi yang telah diadakan oleh Pemerintah Kota. Dinkes akan melakukan upaya yang terbaik untuk menekan penyebaran virus Covid-19. Namun, hal tersebut perlu adanya dukungan dari semua pihak, baik masyarakat, dinas kesehatan, aparat dan semua elemen terkait.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement