Ahad 28 Mar 2021 11:25 WIB

BPBD:: Sungai di Kabupaten Bandung Sudah Dangkal

Penyelesaian banjir di Kabupaten Bandung harus melibatkan banyak pihak

Rep: fauzi ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Warga berjalan menerjang banjir yang melanda permukiman, di Kampung Bojongasih, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/3/2021). Sekitar 2.000 kepala keluarga di Desa Dayeuhkolot terdampak banjir setinggi satu meter dari luapan Sungai Citarum akibat intensitas hujan yang tinggi di Kabupaten Bandung pada Kamis (26/3).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warga berjalan menerjang banjir yang melanda permukiman, di Kampung Bojongasih, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/3/2021). Sekitar 2.000 kepala keluarga di Desa Dayeuhkolot terdampak banjir setinggi satu meter dari luapan Sungai Citarum akibat intensitas hujan yang tinggi di Kabupaten Bandung pada Kamis (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengungkapkan kondisi sungai-sungai yang ada termasuk Sungai Citarum sudah mengalami pendangkalan karena sedimentasi. Akibatnya, hujan deras yang terjadi beberapa waktu lalu membuat air sungai cepat meluap ke pemukiman warga sekitar.

Kepala Harian BPBD Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara mengatakan penyelesaian banjir di Kabupaten Bandung harus melibatkan banyak pihak seperti BBWS dan Dinas PUPR. Saat ini kondisi sungai di Kabupaten Bandung sudah banyak yang dangkal.

"Harus ada langkah konkrit seperti normalisasi kita coba mengkoordinasikan persoalan ini supaya sungai saat ini cukup dangkal akibat sedimentasi dari longsoran atas (hulu)," ujarnya saat dihubungi, Ahad (28/3).

Ia menuturkan, pengerukan sedimentasi harus terus dilakukan untuk menormalisasi sungai. Selain itu, masalah lain yang muncul terkait kondisi sungai yang mengalami penyempitan akibat terdapat bangunan-bangunan yang menghambat laju air."Aliran sungai terhambat air dan akan menimbulkan luapan sungai meluber ke rumah warga," katanya.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bandung hingga Sabtu (27/3) pukul 21.00 Wib, banjir di Kecamatan Dayeuhkolot terjadi di Desa Citereup, Kelurahan Pasawahan dan Desa Dayeuhkolot. Korban yang mengungsi 40 jiwa dengan jumlah warga terdampak mencapai ribuan jiwa.

Di Kecamatan Baleendah, banjir terjadi di Kelurahan Baleendah dan Kelurahan Andir dengan warga terdampak ribuan orang. Sedangkan banjir di Kecamatan Bojongsoang terjadi di Desa Tegaluar, Desa Bojongsari dan Desa Bojongsoang.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement