Senin 01 Mar 2021 16:27 WIB

Tanggul Jebol Sungai Cipanas Sudah Ditutup

Tanggul sungai Cipanas di Blok Widara jebol dan mengakibatkan ribuan rumah terendam.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Alat berat didatangkan untuk memperbaiki tanggul sungai Cipanas yang jebol di Blok Widara, Desa Puntang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Sabtu (27/2).
Foto: Istimewa
Alat berat didatangkan untuk memperbaiki tanggul sungai Cipanas yang jebol di Blok Widara, Desa Puntang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Sabtu (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Tanggul sungai Cipanas yang jebol di Blok Widara, Desa Puntang, Kabupaten Indramayu berhasil ditutup. Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung menuntaskan penutupan tanggul jebol tersebut pada Ahad sore.

Tanggul sungai di Blok Widara itu jebol pada Sabtu (27/2) pukul 02.00 WIB. Jebolnya tanggul menyebabkan ribuan rumah warga di lima desa di Kecamatan Losarang maupun areal persawahan dan jalur pantura terendam.

‘’Pekerjaan di tanggul Cipanas itu kita pantau langsung hingga tuntas. Ini atensi dari Pak Menteri,’’ kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung, Ismail Widadi, Senin (1/3).

Untuk menutup tanggul jebol, kata Ismail, BBWS Cimancis bersama kontraktor PT Brantas Abhipraya mengerahkan empat ekskavator. Selain itu, dilakukan pemasangan jumbo box, sesuai standar penanganan tanggul jebol.

‘’Pemasangan sebelumnya hanya menggunakan karung biasa sehingga membuat tanggul keropos,’’ terang Ismail.

Setelah tertutup tanggulnya secara darurat, terang Ismail, akan dilanjutkan dengan pekerjaan pemasangan geo textile. Pemasangan geo textile itu dilakukan berdasarkan teknis sehingga tanggul tidak mudah tergerus arus sungai.

Ismail pun mengimbau masyarakat beraktivitas di sekitar daerah aliran sungai (DAS), untuk tidak memasang pipa-pipa pertanian yang dapat membuat tanggul keropos. Jika tanggul dalam kondisi keropos, sangat rentan jebol saat debit air sungai tinggi.

‘’Yang dikhawatirkan, tanggul akan jebol dan berdampak besar bagi masyarakat,’’ tukas Ismail.

Sementara itu, Direktur Sungai dan Pantai Kementerian PUPR, Bob Arthur Lambogia, berencana melakukan penataan sungai Cipanas dari hulu ke hilir. Dimulai dari hulu Bendung Cipanas di Sumedang hingga wilayah hilir di bendung sungai Cipanas 2 di Indramayu.

‘’Bila bendung Cipanas nanti rampung, kemungkinan besar banjir seperti ini tidak akan terjadi lagi,’’ ujar Bob, yang melihat langsung kondisi tanggul yang jebol di Desa Puntang pada Ahad (28/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement