Kamis 28 Jan 2021 21:45 WIB

Vaksin Covid-19 di Kota Cirebon Mulai Didistribusikan

Vaksin Covid-19 di Kota Cirebon mulai didistribusikan ke 27 titik, Kamis (28/1).

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas mengangkat vaksin COVID-19 Sinovac. Ilustrasi
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Petugas mengangkat vaksin COVID-19 Sinovac. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Vaksin Covid-19 di Kota Cirebon mulai didistribusikan ke 27 titik lokasi, Kamis (28/1). Vaksinasi akan dilakukan serentak di Kota Cirebon pada Jumat (29/1).

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Farmasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Eva Susanti menyebutkan, 27 titik itu terdiri dari 22 puskesmas dan lima rumah sakit. Adapun lima rumah sakit itu, yakni RSD Gunung Jati, RS Pelabuhan, RST Ciremai, RS Putra Bahagia, dan RS Sumberkasih.

Proses distribusi vaksin ke 27 titik itu dilakukan dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Pihak penerima vaksin pun sudah menyiapkan logistik yang diperlukan untuk pelaksanaan vaksinasi, seperti termos es, pengukur suhu dan lainnya.

Untuk pengiriman pertama, vaksin yang didistribusikan sebanyak 2.300 vial. ‘’Distribusi tahap kedua nanti akan dilakukan 14 hari kemudian,’’ terang Eva, Kamis (28/1).

 

Vaksin yang disiapkan untuk 22 puskesmas di Kota Cirebon mencapai 702. Sedangkan untuk nakes di rumah sakit, sebanyak 1.598.

Pengiriman vaksin terbanyak dilakukan ke RSD Gunung Jati. Pasalnya, jumlah tenaga kesehatan yang terbanyak ada di rumah sakit tersebut. ‘’Lebih dari 500 orang,’’ terang Eva.

Sedangkan untuk puskesmas, vaksin terbanyak dikirimkan untuk Puskesmas Pegambiran sebanyak 47 vaksin. Untuk vaksinasi serentak di Kota Cirebon, akan dilakukan pada Jumat (29/1). Vaksinasi akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Edy Sugiarto, meminta kepada masyarakat untuk tidak mempercayai hoax terkait imunisasi vaksin Covid-19.

‘’Vaksin Covid-19 ini untuk membuat herd immunity,’’ tukas Edy.

Namun, meski vaksinasi nantinya dilakukan, Edy meminta masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Pasalnya, pandemi Covid-19 belum berakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement