Jumat 22 Jan 2021 23:13 WIB

PPP akan Kawal Janji Politik Walkot Depok Terpilih

Mohammad Idris-Imam Budi Hartono ditetapkan sebagai pemenang Pilwakot oleh KPU.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Peesatuan Pembangunan (PPP) Kota Depok, Qonita Lutfiyah (kiri) berbincang dengan Wali Kota Depok, Mohammad Idris, dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu.
Foto: Dok. Pri
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Peesatuan Pembangunan (PPP) Kota Depok, Qonita Lutfiyah (kiri) berbincang dengan Wali Kota Depok, Mohammad Idris, dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Depok, Jawa Barat mengeklaim berkomitmen akan mengawal janji politik Pasangan Calon Wali Kota - Wakil Wali Kota Depok nomor urut 2, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono.

Pernyataan resmi itu dutarakan Ketua DPC PPP Kota Depok, Qonita Lutfiyah usai jagoannya ditetapkan sebagai pemenang Pilkada oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat di Hotel Bumi Wiyata, Kecamatan Beji, pada Kamis (21/1).

Qonita mengatakan, PPP Kota Depok berjanji akan mengawal 10 janji politik pasangan Idris-Imam periode 2021-2026. Di antara 10 poin tersebut, putri dari Kiai Syukron Ma'mun tersebut mengaku akan fokus mengawal dan memperjuangkan salah satu poin, yaitu pembangunan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri tiap kecamatan.

"Dengan ini saya menegaskan, mulai detik ini PPP Kota Depok akan mengawal dan memperjuangkan janji politik Paslon tentang pembangunan MTs Negeri tiap kecamatan," kata Qonita usai penetapan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, seperti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/1).

 

Qonita yang juga Anggota Komisi D di DPRD Kota Depok itu menilai, program 1 MTs tiap kecamatan dinilai selaras dengan partai berlambang Ka'bah ini. Itu karena, kata dia, PPP adalah partai yang lahir dari rahim ulama, sehingga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan Islami.

Di dalam poin tersebut sambungnya, ada visi misi senada antara Program MTs Negeri tiap Kecamatan dengan PPP, yaitu pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Kami juga komitmen dalam pemberian insentif bagi pembimbing rohani, yang jadi fokus utama adalah guru-guru lekar atau biasa disebut guru ngaji kampung (ustaz kampung)," kata dia.

Pentolan PPP lainnya, Mazhab HM mengatakan, Janji Kampanye Idris-Imam telah diamanatkan dalam Undang-Undang, sehingga harus masuk dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Karena RPJMD adalah acuan kita menyusun berbagai program atau janji kampanye yang telah diutarakan, jadi itu fokus kita," kata Mazhab.

Politisi senior di Kota Depok itu juga menyebut 10 janji kampanye Mohammad Idris-Imam Budi Hartono tetap menjadi prioritas. Namun kata dia, program pemulihan ekonomi adalah yang paling dibutuhkan masyarakat untuk saat ini.

Dia meminta masyarakat Kota Depok sabar menunggu realisasi janji kampanye pasangan Idris-Imam. Hal itu karena, pada tahun ini program yang masih berjalan adalah program pasangan kepala daerah sebelumnya.

"Program Paslon Idris-Imam kemungkinan paling cepat berjalan pada Akhir 2021, karena saat ini yang masih berjalan adalah Program pak Idris-Pradi. Jadi saya harap masyarakat dapat informasi melalui berita ini. Inysa Allah PPP komitmen mengawal janji kampanye pak Idris-Imam," kata dia.

Perihal DPC PPP Kota Depok akan mengawal dan memperjuangkan pembangunan MTs Negeri, Mazhab membenarkan itu.

"MTs Negeri tiap kecamatan akan kita perjuangkan. Sekarang Kartu Depok Sejahtera (KDS) sangat diperlukan, itu juga prioritas kami," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement