Kamis 21 Jan 2021 22:12 WIB

Pegawai Lapas Positif, 670 Napi Cirebon Dites Swab

Ratusan napi narkotika di Cirebon dites swab setelah pegawai Lapas positif Covid-19.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak 670 napi penghuni Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon, menjalani tes swab, Kamis (21/1). Tes usap menyusul tiga pegawai lapas yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Ada tiga pegawai yang kena, tapi satu orang sudah sembuh. Sedangkan dua orang lainnya masih menjalani isolasi di luar lapas,’’ ujar Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon, Nur Bambang Suprihandono.

Sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19, lanjut Bambang, pihaknya bekerja sama dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon melakukan swab/tes usap terhadap 670 warga binaan di lapas tersebut.

Tak hanya itu, langkah antisipasi penyebaran Covid-19 sebelumnya juga telah dilaksanakan selama pandemi. Pihak lapas, hanya menerima warga binaan dari wilayah Cirebon saja. Kebijakan pengurangan perpindahan napi pun dilakukan sejak pandemi Covid-19 berlangsung.

"Tapi kami tak bisa menahan bila ada tambahan warga binaan dari Rutan Cirebon,’’ tukas Bambang.

Lapas yang terletak di Desa Gintung Tengah, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon itu telah memiiki 12 ruang isolasi berkonsep one man one cell (1 sel untuk 1 warga binaan). Ruangan itu dimanfaatkan sebagai ruang isolasi bagi warga binaan baru dari Rutan Cirebon.

"Namun untuk ruang isolasi khusus Covid-19, kami memang belum punya,’’ terang Bambang.

Meski demikian, lanjut Bambang, bila nantinya ditemukan ada pegawai atau warga binaan yang terpapar Covid-19, maka prosedur isolasi mandiri tetap berlaku.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, menjelaskan, tes swab massal di Lapas Gintung itu dimaksudkan untuk memastikan kondisi kesehatan para warga binaan.

"Sebelumnya ada pegawai yang kena (Covid-19). Mereka kan selalu berhubungan dengan warga binaan, jadi kami laksanakan tes usap terhadap warga binaan untuk mengetahui ada yang terpapar atau tidak," ujar Eny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement