Ahad 17 Jan 2021 16:17 WIB

Korban Tewas Longsor di Sumedang Jadi 31 Orang

Total jumlah korban longsor Sumedang dalam pencarian sebanyak 9 orang.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
Recuers mencari korban longsor yang melanda sebuah desa di desa Cihanjuang, Jawa Barat, Indonesia, Selasa, 12 Januari 2021. Sejumlah orang tewas dan terluka dalam longsor yang dipicu oleh hujan deras pada hari Minggu di desa di Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Beberapa korban merupakan penyelamat dari bencana longsor sebelumnya.
Foto: AP/Algi Febri Sugita
Recuers mencari korban longsor yang melanda sebuah desa di desa Cihanjuang, Jawa Barat, Indonesia, Selasa, 12 Januari 2021. Sejumlah orang tewas dan terluka dalam longsor yang dipicu oleh hujan deras pada hari Minggu di desa di Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Beberapa korban merupakan penyelamat dari bencana longsor sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua korban ditemukan tim SAR Gabungan di wilayah sektor 1 atau tempat hajatan dan lapangan voli pada Ahad (17/1) pukul 10.34 WIB. Keduanya dalam kondisi meninggal dunia dalam insiden tanah longsor di di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

"Ditemukan satu korban berjenis kelamin perempuan dewasa selanjutnya pada pukul 10. 47 WIB Tim SAR Gabungan kembali menemukan korban berjenis kelamin perempuan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Ahad (17/1).

Deden menjelaskan setelah ditemukan, kedua korban dievakuasi menggunakan ambulance ke Posko DVI Polda Jabar di Puskesmas Sawah Dadap. Disana akan dilakukan proses identifikasi terhadap jenazah.

"Hingga pukul 10.47 WIB Jumlah korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sebanyak 31 orang dan total jumlah korban dalam pencarian sebanyak 9 orang," ujar Deden.

Deden menyampaikan operasi SAR hari ke 9 difokuskan pada 2 sektor yaitu sektor 1 di rumah hajatan dan lapang voli serta sektor 2 di rumah terdampak pada longsoran pertama. Adapun alat yang digunakan yaitu 3 unit excavator, peralatan ekstrikasi, peralatan komunikasi, peralatan medis dan APD personal.

"Unsur SAR yang terlibat yaitu Basarnas Bandung, PUPR, BPBD Pov Jabar & Sumedang, TNI/POLRI, TIM DVI Polda Jabar, PMI Prov Jabar, Dinkes Sumedang dan Potensi SAR Jawa Barat dengan total personil 273 orang," sebut Deden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement