Ahad 17 Jan 2021 06:49 WIB

Korban Tewas Akibat Longsor di Sumedang Capai 28 Orang

Sebanyak 12 orang lainnya masih dalamproses pencarian.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas PMI Kabupaten Sumedang membawa jenazah korban bencana tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (ilustrasi)
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Petugas PMI Kabupaten Sumedang membawa jenazah korban bencana tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang telah berhasil menemukan 28 orang korban meninggal dunia. Mereka masih mencari 12 orang lainnya yang diduga masih tertimbun material longsor.

Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah mengatakan pada Sabtu (16/1) malam pihaknya telah menemukan tiga orang korban yang tertimbun material longsor dalam keadaan meninggal dunia. Total, jumlah korban meninggal dunia mencapai 28 orang dan 12 orang masih dicari.

Baca Juga

"Jumlah total korban meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 28 orang dan jumlah total dalam pencarian sebanyak 12 orang," ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (16/1) malam.

Ia melanjutkan, ketiga orang yang ditemukan pada Sabtu (16/1) yaitu Ajat Sudrajat (50) pukul 16.55 WIB, Abas Rohendi (27) pukul 17.28 WIB dan korban yang ditemukan dan masih diidentifikasi pada pukul 20.10 WIB. Seluruh korban ditemukan si sektor satu yaitu lokasi penyelenggaraan kegiatan hajatan.

"Ketiga korban ditemukan di sektor satu (acara hajatan)," katanya. Deden menambahkan, pihaknya menerjunkan 4 unit alat berat dari BBWS dan PUPR, 2 unit alat berat dari TNI AD dan satu unit alat berat dari PU Kabupaten Sumedang.

Jumlah personel yang terlibat dalam misi pencarian korban mencapai 273 orang. Ia mengaku, pihaknya sempat mengalami kendala sebab kondisi cuaca dan area pencarian yang sempit membuat alat berat kesulitan membuang material longsor.

Sebelumnya, longsor di lokasi tersebut terjadi pasa Sabtu (9/1) sekitar pukul 16.45 WIB dan longsor susulan pasa pukul 19.30 WIB yang membuat jumlah korban lebih banyak. Deden mengatakan pada saat itu banyak warga dan tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan terhadap warga dan korban pada longsor pertama.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement