Jumat 27 Nov 2020 19:29 WIB

Kasus Covid-19 Meningkat, SKPD Sosialisasikan Prokes

Masyarakat diharapkan bisa mematuhi protokol kesehatan secara lebih disiplin.

Rep: lilis sri handayani/ Red: Hiru Muhammad
Petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) kepada petugas KPUD Indramayu di Indramayu, Jawa Barat, Senin (9/11/2020). Tes dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di kalangan petugas KPUD Indramayu jelang pelaksanaan pilkada serentak Desember mendatang.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) kepada petugas KPUD Indramayu di Indramayu, Jawa Barat, Senin (9/11/2020). Tes dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di kalangan petugas KPUD Indramayu jelang pelaksanaan pilkada serentak Desember mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU-–Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Indramayu terus menyatakan perang terhadap penyebaran Covid-19. Tak hanya di tingkat kabupaten, namun juga kecamatan bahkan desa/kelurahan.

Untuk tingkat kabupaten, semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mendapatkan tugas tambahan untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai protokol kesehatan (prokes). Begitu pula di tingkat kecamatan, dengan melibatkan Polsek dan Koramil. "Setiap hari kami tugaskan SKPD dan 31 kecamatan yang berkordinasi dengan Polsek dan Koramil untuk melakukan operasi yustisi. Kasusnya masih naik, kita jangan lengah. Kita minta update setiap hari," kata Pjs Bupati Indramayu, Bambang Tirtoyuliono, Jumat (27/11).

Dengan mengerahkan seluruh kekuatan dan sumber daya yang ada, Bambang berharap masyarakat bisa mematuhi prokes secara disiplin. Dengan demikian, dapat menekan laju penyebaran Covid-19 di Kabupaten Indramayu.

Sementara itu, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, mengatakan, terus meningkatnya pasien positif Covid-19 dikhawatirkan menguras stamina para tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas tanpa jeda. Selain itu, pelayanan terhadap pasien non Covid-19 juga dapat terganggu. "Untuk itu, ayo disiplin pakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan tidak berkerumun," kata Deden. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement