Senin 26 Oct 2020 13:38 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Dorong UMKM Saat Pandemi

Ridwan Kamil, membuka kesempatan bagi pelaku UMKM untuk bekerja sama.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Pengelola menata produk UMKM yang dipajang di Kerajinan dan Kuliner Jawa Barat (Kerabat) Store Dekranasda Jabar, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Rabu (23/9). Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadikan Kerabat Store Dekranasda Jawa Barat sebagai ruang pengembangan kreativitas dan sarana promosi serta pusat penjualan bagi produk UMKM dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengelola menata produk UMKM yang dipajang di Kerajinan dan Kuliner Jawa Barat (Kerabat) Store Dekranasda Jabar, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Rabu (23/9). Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadikan Kerabat Store Dekranasda Jawa Barat sebagai ruang pengembangan kreativitas dan sarana promosi serta pusat penjualan bagi produk UMKM dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan memiliki cara unik untuk membantu meningkatkan bisnis di level UMKM yang sempat anjlok selama pandemi Covid-19.

Ridwan Kamil, membuka kesempatan bagi pelaku UMKM untuk bekerja sama. Selain membantu dalam segi promosi, Ridwan Kamil pun, akan terjun langsung mendesain tiap produk.

Ridwan Kamil mengatakan, ide itu muncul saat ia mengunggah salah satu produk sepatu asal Bandung Exodos57. Unggahan itu ternyata berdampak terhadap penjualan produk.

"Sekitar dua bulan lalu saya didatangi industri ekonomi kreatif yang menyatakan gara-gara covid-19 industri kreatif turun. Saya bertemu mas Gally warga Jabar keturunan Palu. Saya pakai produknya viral. Gara-gara itu statistik medsos punya nilai ekonomi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Bandung, Senin (26/10).

Berdasar pengalaman tersebut, Gally Rangga pemilik brand Exodos57 dan Geer Company meminta Emil untuk turut serta mempromosikan brand lokal lainnya sebagai cara mendongkrak roda ekonomi para pelaku UMKM. 

"Saya itu menyambut gagasan Gally bahwa selama Covid kita perlu kebersamaan untuk meningkatkan ekonomi kreatif. Kebetulan saya punya dua hal, background desain dan follower sosial media," kata Emil.

Namun, kata Emil, ia tak ingin berhenti sebatas menjadi promotor. Ia bersedia untuk terjun langsung mendesain agar tiap produk punya identitas yang kuat.

"Kalau saya cuma megang (mempromosikan)  kurang sreg karena gak ada keterlibataan. Supaya ada memori izinkan saya berpartisipasi. Jadi ada edisi khusus Ridwan Kamil, semua manfaatnya silakan ambil semua," paparnya. 

Ide tersebut pun direspons positif para pelaku UMKM. Setelah melewati proses kruasi, total ada 22 brand lokal dari Jabar, Jateng dan Jatim yang akan berkolaborasi. 

"Makanya saya tawarkan ke semuanya yang mau gak hanya di Jabar ternyata banyak. Next step kalau memang setuju saya dengan senang hati bantu, tiap brand yang sudah jadi saya ekspose. Biasanya apa yang saya posting heboh," paparnya.

Emil pun sempat bertemu dengan para pelaku UMKM di sela kunjungannya ke Jawa Tengah. Ada sekitar delapan pemilik brand yang diajak berdiskusi. Mereka pun memperkenalkan sejarah produknya hingga berkeluh kesah tentang penurunan omzet akibat pandemi. 

Selain membahas soal rencana kerja sama, Emil pun menawarkan bantuan permodalan untuk pemilik brand lokal yang kesulitan dalam sisi modal usaha."Saya punya bank Bjb, kalau semua akses sudah mentok kita bisa manfaatkan kalau isunya di permodalan," katanya. 

Sementara itu, Gally Rangga mengatakan, rencana itu lahir setelah Emil berkunjung ke tokonya dan mempromosikan produk sepatunya. 

"Awalnya sederhana, Pak RK (Ridwan Kamil) kebetulan memakai produk saya dan suka main ke store. Kita berbincang soal situasi pandemi. Nah saya mengajak Pak RK untuk berkolaborasi, izin pakai nama beliau karena followers-nya berjuta-juta," kata Gally. 

Dengan semangat membangkitkan energi brand lokal, ia pun mencari pelaku UMKM yang punya kualitas baik dengan berkendara sepeda motor menjelajah Pulau Jawa. 

Tak sedikit produk lokal berkualitas yang ia temukan. Namun, setelah melewati proses kurasi, tersaring 22 brand lokal dari Jabar hingga Jatim yang akan berkolaborasi. Diantaranya, Pijakbumi, Tesmak, Siegeleather, sweda.co, ruaya.co, Trooper Costum, harimausupply dan beberapa produk lokal lainnya. 

"Saya keliling riding sejak tanggal 8 September untuk menyasar brand lokal. Kita abadikan bikin film pendek. Saya ingin energi lokal brand kembali bersemangat dan pasti sempat punya kendala selama Covid. Tapi sekupnya bukan cuma Jabar tapi melebar ke daerah lain," paparnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement