Kamis 01 Oct 2020 19:30 WIB

Uu Minta Pimpinan Pesantren Terbuka Soal Kasus Covid-19

Jika ada santri memiliki gejala, segera lapor ke dinas kesehatan, jangan diabaikan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum
Foto: Republika/Bayu Adji P
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 muncul dari sejumlah pesantren di Tasikmalaya. Berdasarkan catatan Republika.co.id, terdapat dua pesantren di Kabupaten Tasikmalaya dan satu pesantren di Kota Tasikmalaya yang menyumbang kasus terkonfirmasi positif. 

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum berencana mengunjungi pesantren yang menjadi klaster penyebaran Covid-19 di Tasikmalaya. Namun, kunjungannya itu tak berhasil lantaran tak dapat izin dari pihak pesantren. "Saya tadi mau ke pesantren (di Kabupaten Tasikmalaya, tapi belum diizinkan. Saya minta ke Pjs Bupati juga seperti itu adanya," kata dia, Kamis (1/10).

Baca Juga

Padahal, kunjungannya itu untuk memberikan bantuan guna penanganan kasus di pesantren itu. Seperti halnya ketika muncul klaster pesantren di wilayah Jabar, Uu mengaku selalu diutus Gubernur Ridwan Kamil untuk memberikan bantuan guna penanganan.

Kendati tak dapat mengunjungi langsung, ia mengaku akan tetap berkoordinasi dengan pihak terkait akan penanganan kasus di pesantren itu. Sebab, berdasarkan informasi yang didapatinya, para pasien positif di pesantren itu melakukan isolasi mandiri. 

"Kami menghargai para kiai karena dia tahu kondisi pesantrennya. Kami yakin penanganannya sudah baik," kata dia.

Namun, Uu meminta para kiai pimpinan pesantren lebih terbuka ketika ada santri yang memiliki gejala Covid-19. Dengan begitu, penanganan ketika ada kasus positif dapat lebih maksimal. 

"Saya minta kalau ada santri memiliki gejala, segera lapor ke dinas kesehatan. Jangan diabaikan. Kalau dibiarkan, kami khawatir menjadi lebih menyebar," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement