Senin 27 Jul 2020 15:51 WIB

Kota Sukabumi Pacu Produktivitas Pertanian Lewat teknologi

Penggunaan teknologi bisa lebih efisien waktu dan tenaga dibandingkan mencangkul

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Anggota Komisi IV DPR RI drh Slamet menyerahkan bantuan hand traktor dari pemerintah pusat kepada kelompok tani dan disaksikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sub Stasiun Agribisnis (STA) Bungbulang, Kecamatan Cibeureum, Senin (27/7).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Anggota Komisi IV DPR RI drh Slamet menyerahkan bantuan hand traktor dari pemerintah pusat kepada kelompok tani dan disaksikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sub Stasiun Agribisnis (STA) Bungbulang, Kecamatan Cibeureum, Senin (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemerintah Kota Sukabumi berupaya memaksimalkan potensi sektor pertaniannya meskipun luasan lahan yang terbatas. Caranya dengan menggunakan teknologi pertanian berupa  traktor tangan.

Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada saat penyerahan bantuan traktor tangan dari pemerintah pusat melalui Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Kota/Kabupaten Sukabumi drh Slamet di Sub Terminal Agribisnis (STA) Bungbulang Kecamatan Cibeureum, Senin (27/7).

Bantuan traktor tangan ini diberikan kepada sepuluh kelompok tani di Kota Sukabumi."Hand tracktor ini sangat membantu dalam optimalisasi potensi pertanian," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan. Sehingga pemkot mengucapkan terimakasih kepada Anggota DPR RI, Slamet karena sudah beberapa kali memberikan dukungan baik pertanian, perikanan, dan alat-alat kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Bantuan ini lanjut Fahmi, diyakini sebagai bentuk tanggungjawab sebagai anggota DPR RI kepada warga dengan dukungan pada pertanian di Kota Sukabumi, sehingga bisa memaksimalkan potensi pertanian. Dukungan kepada kelompok tani ini juga menunjukkan upaya sebagai negara agraris harus bangga menjadi petani. "Ubah pola pertanian manual dengan melibatkan teknologi salah satunya yakni traktor tangan," kata Fahmi.

Di mana penggunaan teknologi bisa lebih efisien dibandingkan warga mencangkul karena perlu tenaga, waktu dan biaya. Sebab kota ingin efektifitas di bidang pertanian di Kota Sukabumi. Oleh karenanya pemkot berpesan agar traktor ini dijaga dan jangan sampai dijual serta harus digunakan dengan sebaik-baiknya.

Anggota Komisi IV DPR RI Slamet mengatakan, ia menyerahkan traktor untuk sepuluh kelompok tani." Kementerian masih menggenjot produksi, makanya bantuan diberikan untik meningkatkan produktivitas," kata dia.

Di masa pandemi ini, produktivitas pertanian dinilai masih baik dan stok pangan aman serta hanya terkendala harga. Targetnya bantuan traktor ini dijaga oleh para kelompok tani dan tidak dijual kembali karena harus digunakan sebaik-baiknya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement