Jumat 10 Jul 2020 06:47 WIB

Mensos Targetkan BST Gerakkan Ekonomi Warga

Penyaluran BST terus diperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda).

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara memantau penyaluran bantuan sosial tunai tahun 2020 Kementerian Sosial (Kemensos) tahap tiga di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Kamis (9/7).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara memantau penyaluran bantuan sosial tunai tahun 2020 Kementerian Sosial (Kemensos) tahap tiga di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Kamis (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Upaya percepatan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi warga terdampak Covid-19 terus digencarkan Kementerian Sosial. Hal ini misalnya dilakukan di dua lokasi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

“Pada Kamis (9/7) ini saya meninjau langsung penyaluran BST tahap III di Kabupaten Sukabumi bagi 410 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan hari ini selesai,” ujar Menteri Sosial Juliari P Batubara di GOR Desa Benda, Kec. Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Selain di Desa Benda, Mensos juga meninjau titik kedua di Bale Desa Kutajaya, Kec Cicurug, Kabupaten Sukabumi yang menyalurkan BST bagi 531 KPM. Dalam kunjungannya Mensos didampingi Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sarjono, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama, dan Edi Suharto Dirjen Pemberdayaan Sosial serta Nurpujianto, Direktur PFM Wilayah 1.

Juliari menerangkan, setelah penyaluran tahap III ini berikutnya bantuan dari pemerintah Rp 300 ribu per bulan dan disalurkan hingga Desember 2020. Penyaluran BST terus diperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda).

Sebab yang ada di lapangan itu ada Pemda, PT Pos Indonesia dan bank dari Himpunan Bank-bank Negara (Himbara). “ Penting koordinasi dengan daerah, karena yang tahu lapangan itu ada Pemda, PT Pos Indonesia dan Himbara sebagai mitra penyalur dari BST, ” tutur Juliari.

Saat ini lanjut Juliari, kondisi ekonomi sedang turun dan warga membutuhkan BST untuk menggerakan ekonomi masyarakat dan menutupi kebuhan dasar keluarga yang tidak bisa dipenuhi karena dampak dari pandemi Covid-19

“ Pada saat tadi saya tanya 2-3 warga dan menyatakan kebutuhan per bulan Rp 3 juta, karena Covid-19 tidak mampu lagi,'' ungkap Juliari. Harapannya dengan BST Rp 600 ribu bisa untuk menggerakan ekonomi masyarakat dan memenuhi kebutuhan keluarga.n riga nurul iman

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement