Jumat 05 Jun 2020 14:00 WIB

Sholat Jumat di Masjid Agung Tasikmalaya Ramai

Para jamaah shalat Jumat melakukan ibadah hingga halaman masjid

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Suasana pelaksanaan ibadah shalat jumat di Masjid Agung Tasikmalaya, Jumat (5/6).
Foto: Bayu Adji P
Suasana pelaksanaan ibadah shalat jumat di Masjid Agung Tasikmalaya, Jumat (5/6).

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA--Pelaksanaan ibadah sholat jumat di Masjid Agung Tasikmalaya pada Jumat (5/6) terpantau ramai. Pelaksaanaan sholat jumat itu merupakan yang kali pertama setelah diizinkan kembali oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya lantaran wilayah itu telah memulai fase kenormalan baru (new normal) atau adaptasi kebiasaan baru (AKB). 

Berdasarkan pantauan Republika, jamaah yang mengikuti sholat jumat di Masjid Agung Tasikmalaya meluber hingga halaman masjid. Jamaah sholat jumat menggunakan sajadah pribadi dan berkumpul di halaman masjid. Sementara lantai dasar maupun lantai dua Masjid Agung Tasikmalaya penuh dengan jamaah.

Sholat jumat di Masjid Agung Tasikmalaya digelar satu gelombang. Pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) merasa tak perlu melaksanakan ibadah sholat dalam dua gelombang. Sebab, kapasitas Masjid Agung Tasikmalaya dinilai mencukupi untuk menampung jamaah yang datang.

Ketua Harian DKM Masjid Agung Tasikmalaya, KH Aminudin Bustomi mengatakan, dalam kondisi normal masjid terbesar di pusat Kots Tasikmalaya itu dapat menambung sekira 6-7 ribu jamaah. Dalam kondisi saat ini, Masjid Agung Tasikmalaya bisa menampung sekira 2.000 jamaah. Sebab, jarak antarjamaah ketika sholat dibatasi agar tidak rapat.

Ia memperkirakan, jamaah shalat jumat yang datang pada kali ini hanya sekira 1.400 orang. "Jadi dua gelombang belum diperlukan. Insyaallah saat ini masih mumpuni," kata dia, Jumat.

Kendati demikian, Aminudin mengatakan, pihaknya terus menyiapkan strategi jika ke depannya jamaah yang datang semakin banyak. Pertama, DKM akan berkoordinasi dengan Pemkot untuk menggunakan jalan raya di depan Masjid Agung Tasikmalaya bagi para jamaah. Strategi kedua, DKM Masjid Agung Tasikmalaya telah berkoordinasi dengan masjid-masjid di sekitar untuk membuka diri melaksanakan shalat jumat."Jadi yang tidak tertampung di sini bisa shalat jumat juga nantinya, bisa di batu andesit atau di masjid tetangga," kata dia.

Salah satu jamaah sholat jumat di Masjid Agung Tasikmalaya, Dadang (55 tahun) menyambut baik dibukanya kembali ibadah di masjid agung sejak terjadi pandemi Covid-19. Meski jamaah masih terbatas, tapi menurut dia, jumlah jamaah sholat jumat di Masjid Agung Tasikmalaya kali ini lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

"Alhamdulillah jamaah jumat bertambah dari sebelumnya. Ini angin segar setelah masjid kembali, ada penambahan segi kuantitas dan kualitas," kata lelaki yang setiap pekan selalu melaksanakan sholat jumat di Masjid Agung Tasikmalaya itu. 

Republika mencatat, pelakaanaan ibadah di Masjid Agung Tasikmalaya memang tak pernah dihentikan. Bahkan ketika Kota Tasikmalaya menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), ibadah sholat jumat tetap dilaksanakan di masjid itu. 

Namun, pelaksanaan sholat jumat ketika PSBB hanya dihadiri jamaah dari sekitar Masjid Agung Tasikmalaya. Selain itu, DKM juga menerapkan protokol kesehatan mulai dari mengimbau jamaah agar mengenakan masker, menyediakan bilik sterilisasi untuk jamaah yang akan masuk, dan memberi tanda batas antarjamaah agar tetap menjaga jarak ketika ibadah. Protokol kesehatan itu masih terus dilakukan hingga saat ini.

Dadang mengatakan, penerapan protokol kesehatan di Masjid Agung Tasikmalaya membuat jamaah yang melaksanakan ibadah menjadi tenang. Dengan begitu, jamaah merasa aman dan tidak lhawatir masjid jadi tempat penularan covid-19.

Salah seorang jamaah lainnya, Abdul Gani (50) ikut menyambut baik dibukanya kembali pelaksanaan ibadah di Masjid Agung Tasikmalaya untuk masyarakat umum. Ia juga mendukung masih diterapkannya protokol kesehatan di masjid meski saat ini sudah masuk fase new normal."Jadi kita bisa beribadah dengan tenang. Tidak takut. Sebab inadah perlu ketenangan," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement