Rabu 03 Jun 2020 12:18 WIB

Wisata Siap Dibuka Juli, Pelancong Luar Jabar Tak Diizinkan Masuk

Tempat wisata di Jawa Barat (Jabar) siap dibuka kembali bulan depan atau Juli 2020.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Tempat wisata di Jawa Barat (Jabar) siap dibuka kembali bulan depan atau Juli 2020. Periode ini bertepatan dengan tahap keempat sejak pemberlakuan adaptasi kehidupan baru (AKB) tahap pertama.

Suatu daerah masuk ke pemulihan sektor pariwisata, dengan catatan tidak ditemukan kasus Covid-19 di 3 tahap sebelumnya. Nantinya, pihaknya untuk sementara tidak mengizinkan tempat pariwisata menerima wisatawan dari luar Jabar.

AYO BACA : Industri Pariwisata Paling Terpukul Pandemi Covid-19

"Jangan sampai pariwisata dibuka (di tahap keempat AKB), tiba-tiba datang tamu yang sejarah perjalanannya tidak bisa diketahui atau dari zona merah. Saya sudah sampaikan ke bupati dan wali kota yang mayoritas ekonomi (daerahnya) dari pariwisata agar berhati-hati dalam membuat agenda (perencanaan)," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai memimpin rapat koordinasi di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (3/6/2020).

Adaptasi Kebiasaan Baru atau AKB adalah istilah yang digunakan untuk memaknai normal baru, yang merupakan kebiasaan baru warga Jabar di masa pandemi selama obat dan vaksin Covid-19 belum ditemukan.

AYO BACA : Pemkab Tasikmalaya Belum Tentukan Waktu Pembukaan Objek Wisata

Dalam hal ini, perilaku sehari-hari berubah secara sadar dan disiplin menjadi lebih higienis ketika diharuskan berdampingan dengan Covid-19. Kuncinya, terletak pada protokol kesehatan yang ketat dan tingkat kewaspadaan individu yang tinggi hingga dapat membantu menjalankan hidup aman, sehat, dan produktif.

Tiga protokol kesehatan yang wajib dan perlu menjadi kebiasaan warga Jabar adalah penggunaan masker, sering mencuci tangan, dan wajib menjaga jarak aman minimal 1,5 meter dengan orang lain saat beraktivitas di luar rumah.

Selalu perhatikan dan lindungi anggota keluarga yang rentan, terutama mereka yang lanjut usia, yang mempunyai penyakit penyerta, seperti diabetes, hipertensi, gangguan paru, gangguan ginjal, penyakit autoimun, dan kehamilan.

AYO BACA : Jalur Puncak Bogor Disekat Berlapis Cegah Kepadatan Wisatawan

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement