Selasa 02 Jun 2020 12:19 WIB

Wali Kota Apresiasi Kinerja Tenaga Medis Atasi Covid-19

Pengorbanan tenaga medis harus didukung dan diapresiasi masyarakat

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Perawat dan tim dokter memberi penghormatan saat melepas sejumlah pasien positif COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh di Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTT di Kupang, NTT, Ahad  (17/5/2020). Sebanyak empat orang pasien positif dari kluster Sukabumi dinyatakan sembuh oleh tim dokter setelah menjalani masa perawatan selama kurang lebih satu bulan
Foto: Antara/kornelis kaha
Perawat dan tim dokter memberi penghormatan saat melepas sejumlah pasien positif COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh di Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTT di Kupang, NTT, Ahad (17/5/2020). Sebanyak empat orang pasien positif dari kluster Sukabumi dinyatakan sembuh oleh tim dokter setelah menjalani masa perawatan selama kurang lebih satu bulan

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Peran tenaga medis dalam penanganan Covid-19 di Kota Sukabumi sangat luar biasa. Mereka menjalankan tugas dengan setulus hati dan menjadi garda terdepan di lapangan. Bahkan ada sejumlah tenaga medis yang terpapar Covid-19 karena resiko pekerjaanya yang tinggi.

Salah satunya petugas Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) di Labkesda Kota Sukabumi yang sering disapa Aji, yang dinyatakan postif Covid-19 dan kini dirawat atau diisolasi di RSUD R Syamsudin SH.

Pada momen halal bi halal virtual melalui Instagram, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi beberapa waktu lalu berkesempatan memberikan semangat dan berbagi cerita agar warga waspada terhadap penyebaran Covid-19. Pemkot mendoakan dan memberikan semangat serta doa terbaik untuk tenaga medis yang terpapar dan lainnya agar segera diberikan kesembuhan.

"Perjuangan dan pengorbanan tenaga medis dalam Covid-19 ini harus mendapatkan apresiasi dan dukungan dari warga,"ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Selasa (2/6). Salah satu caranya dengan menerapkan protokol kesehatan agar kasus Covid-19 di Kota Sukabumi tak bertambah banyak.

Misalnya dengan memakai masker ketika keluar rumah, menjaga jarak atau physical distancing, mencuci tangan dengan sabun, dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga lanjut Fahmi, kota Sukabumi terbebas dari Covid-19 dan kembali ceria.

"Tetap semangat dan terimakasih untuk tenaga medis baik di rumah sakit, puskesmas dan labkesda atas kerja kerasnya selama ini," kata dia. Hasil kerja keras tenaga medis dan semua elemen ini membuahkan hasil dengan masuknya Kota Sukabumi dalam level 2 warna biru, namun ke depan masih haris tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan.

Kota Sukabumi dilaporkan tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 hingga Senin (1/6).  "Jumlah kasus positif tak bertambah masih sebanyak 62 orang," ujar juru bicara pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana.

Dari 62 orang positif Covid-19 sebanyak 21 orang dalam perawatan dan 41 orang sembuh dan tidak ada yang meninggal dunia. Lebih lanjut Wahyu menerangkan, jumlah PDP Covid-19 tidak mengalami penambahan masih sebanyak 41 orang yakni 1 orang pengawasan dan 40 orang selesai pengawasan. Sementara jumlah ODP juga tidak bertambah masih sebanyak 278 orang. Rinciannya sebanyak 9 orang dalam pemantauan dan sebanyak 269 orang selesai pemantauan.n riga nurul iman

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement