Jumat 08 May 2020 21:04 WIB

Mengaku Relawan, Sejumlah Mobil Terobos Pemeriksaan PSBB

Rombongan itu membagi-bagikan paket makanan berupa nasi bungkus

Rep: Bayu Adji P/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui komunitas Jabar Bergerak melakukukan Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) di Pasar Cikutra, Kota Bandung, Selasa (14/4). Gasibu dilaksanakan untuk membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi dan sosial akibat pandemi COVID-19
Foto: Humas Pemprov Jawa Barat
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui komunitas Jabar Bergerak melakukukan Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) di Pasar Cikutra, Kota Bandung, Selasa (14/4). Gasibu dilaksanakan untuk membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi dan sosial akibat pandemi COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Sejumlah relawan Jabar Bergerak menerobos pos pemeriksaan yang dijaga aparat gabungan simpang Cimulu, Jalan dr Soekardjo, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (8/5). Rombongan yang terdiri sejumlah mobil itu tak mengindahkan arahan petugas yang berjaga di pos pemeriksaan.

Berdasarkan pantauan Republika, petugas di pos pemeriksaan telah berusaha mengarahkan relawan yang ada di dalam mobil agar tidak berdekatan. Oleh petugas, penumpang yang berada di bangku depan mobil diminta pindah ke bangku belakang agar sesuai aturan PSBB. 

Namun, sebagian dari rombongan itu justru tak mengindahkan arahan petugas. Bahkan, salah satu rombongan tak membuka kaca mobil yang dikendarainya dan terus jalan menorobos pemeriksaan petugas."(Dari) Jabar Bergerak, Pak," kata salah seorang pengendara itu ketika ditanya asalnya sambil melaju dengan kendaraannya.

Rombongan itu membagi-bagikan paket makanan berupa nasi bungkus di Taman Kota Tasikmalaya. Padahal, kawasan Taman Kota Tasikmalaya merupakan salah satu pusat keramaian yang dijaga petugas agar tidak menimbulkan kerumunan. Bahkan, ketika relawan Jabar Bergerak itu sempat dibubarkan petugas Satpol PP karena membuat keramaian saat membagikan paket makanan ke warga. 

Salah seorang perwakilan Jabar Bergerak, Yeni mengatakan, pembagian paket itu telah dilakukan sejak hari pertama PSBB diberlakukan. Namun, sebelumnya mereka menggandeng pihak RT/RW setempat untuk distribusi bantuan agar tak menimbulkan kerumunan."Hari ini di Taman Kota pembagian di luar ekspetasi karena masyarakat membludak. Tapi kita tetap memberi tahu semaksimal kita," kata dia.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Republika dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, aksi sosial relawan Jabar Bergerak bagi-bagi nasi bungkus di Taman Kota Tasikmalaya tak memiliki izin. Relawan disebut tak berkoordinasi dengan Gugus Tugas dalam melakukan aksi itu.

Koordinasi dengan Gugus Tugas hanya dilakukan pada hari pertama penerapan PSBB pada Rabu (6/5). Saat itu bahkan aksi dibuka langsung oleh Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman. Namun, aksi pada Jumat di Taman Kota dinilai tak ada izin resmi dari Gugus Tugas. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement