Rabu 06 May 2020 16:34 WIB

Pemkot Bantu Cari Solusi Krisis Pakan Kebun Binatang Bandung

Kebun Binatang Bandung kesulitan penuhi pakan hewan karena tak ada pengunjung.

Pemkot Bantu Cari Solusi Krisis Pakan Kebun Binatang Bandung. Pengunjung melihat koleksi satwa di Bandung Zoological Garden Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari,, Kota Bandung.
Foto: Abdan Syakura
Pemkot Bantu Cari Solusi Krisis Pakan Kebun Binatang Bandung. Pengunjung melihat koleksi satwa di Bandung Zoological Garden Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari,, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan membantu mencarikan solusi bagi Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden (Bazooga) yang mengalami krisis pakan satwa imbas adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan pengelola Bazooga kini mengalami kesulitan karena tidak adanya pengunjung sehingga berdampak kepada operasional mereka, termasuk perawatan satwa.

"Nanti saya akan usahakan cari solusi ya, buat mereka agar bisa terbantu, kita akan coba," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Rabu (6/5).

Baca Juga

Menurutnya, selain manusia, hewan juga harus menjadi perhatian pemerintah. Maka dari itu, ia mengatakan akan meminta Sekretaris Daerah (Sekda) untuk berkoordinasi dengan pengelola Bazooga terkait kebutuhan pakan.

"Umar bin Khattab pernah menyampaikan, kalau ada binatang satu pun yang mati karena kelaparan, pasti saya ditanya Allah," kata Oded.

 

Sebelumnya, pengelola Bazooga berencana memotong satu ekor rusa untuk dijadikan pakan macan tutul apabila dalam beberapa waktu ke depan pembatasan sosial karena Covid-19 masih diberlakukan. Humas Bazooga, Sulhan Syafi'i mengatakan hal itu dilakukan karena anggaran untuk pakan hewan di Bazoga kian menipis dampak dari tidak adanya pengunjung.

"Kami terpaksa akan memotong rusa untuk pakan macan tutul jika dalam beberapa bulan ke depan virus corona masih berlangsung," kata Sulhan.

Dari perhitungannya, Bazooga hanya bisa bertahan selama empat bulan ke depan tanpa adanya kunjungan wisatawan. Apabila melebihi batas waktu tersebut, kemungkinan sejumlah satwa herbivora akan dijadikan pakan untuk satwa karnivora.

"Tanpa ada pengunjung, akan bertahan selama empat bulan ke depan. Skenario terburuk ya kita akan memotong rusa untuk pakan macan tutul," kata dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement