Kamis 26 Mar 2020 13:29 WIB

Longsor di Bandung Barat Tutup Akses Jalan ke Empat Desa

Longsor terjadi sepanjang 20 meter dengan ketinggian delapan meter.

Rep: Muhammad Fauzi Rdwan/ Red: Andi Nur Aminah
Longsor tebing di Kampung Logok Talingkup, RT 01 RW 03, Desa Cirawamekar, Kecamatan Cipatat, Rabu (25/3) malam akibat hujan deras. Longsor terjadi sepanjang 20 meter dengan ketinggian 8 meter. Akses jalan empat desa tidak bisa dilintasi dan saat ini sudah mulai bisa dilalui kendaraan.
Foto: BPBD Bandung Barat
Longsor tebing di Kampung Logok Talingkup, RT 01 RW 03, Desa Cirawamekar, Kecamatan Cipatat, Rabu (25/3) malam akibat hujan deras. Longsor terjadi sepanjang 20 meter dengan ketinggian 8 meter. Akses jalan empat desa tidak bisa dilintasi dan saat ini sudah mulai bisa dilalui kendaraan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mengungkapkan telah terjadi longsor tebing di Kampung Logok Talingkup, RT 01 RW 03, Desa Cirawamekar, Kecamatan Cipatat, Rabu (25/3) malam akibat hujan deras. Longsor terjadi sepanjang 20 meter dengan ketinggian delapan meter.

Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat, Duddy Prabowo mengatakan akibat longsor, akses jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Cirawamekar, Desa Citatah dan Desa Gunungmasigit ke Desa Nyalindung tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Beruntung katanya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Akses jalan tidak dapat dilintasi dan tidak terdapat korban jiwa," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (26/3).

Baca Juga

Saat ini menurutnya, BPBD, aparat desa, unsur muspika dan warga masyarakat yang berjumlah 100 orang sejak pukul 06.00 Wib bergotong royong membersihkan material longsor di badan jalan dan berupaya membuka akses dan sudah mencapai 60 persen.

Ia mengatakan pihaknya sudah berkordinasi dengan perusahaan PT Sibelco Bumi Adia untuk meminjam alat berat. Hal itu dilakukan agar mempercepat proses pengerjaan pembersihan material longsoran. "Alhamdulilah sudah selesai (pembersihan material), jalan sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat," ungkapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement