Ahad 02 Oct 2022 06:22 WIB

Latih Pelaku UMKM di Jakarta, Bara Foundation Ajak Masuk Dunia Digital

UMKM belum pulih akibat pandemi Covid-19, dan sebagian malah gulung tikar.

Para pelaku UMKM peserta pelatihan di Jakarta yang diadakan Bara Foundation.
Foto: Istimewa
Para pelaku UMKM peserta pelatihan di Jakarta yang diadakan Bara Foundation.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program pelatihan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jakarta dengan cakupan wilayah di 35 kelurahan dengan 754 partisipan dilakukan intensif sejak Juni hingga Agustus 2022. Bara Foundation menyampaikan sosialisasi terlebih dulu kepada peserta tentang pentingnya industri UMKM untuk masuk ke dunia digital.

Founder Bara Foundation, Rafif Muhammad Rizqullah menyampaikan, para pelaku UMKM yang ikut pelatihan ternyata belum 100 persen pulih akibat dampak pandemi Covid-19 sejak awal 2022. Bahkan, tidak sedikit yang sudah gulung tikar.

"Pelatihan UMKM merupakan salah satu sarana yang disediakan oleh Bara Foundation untuk mengakomodasi para peserta UMKM yang berkeinginan untuk mengaktualisasi personal dan usaha mereka, agar mampu bersaing secara kompetitif kepada UMKM lainnya, dan memiliki pemahaman terkait pemasaran digital," kata Rafif di Jakarta, Sabtu (1/10/2022).

Menurut dia, selama dua bulan, terdapat 93 peserta pelatihan yang telah menyelesaikan rangkaian pelatihan dengan berbagai materi. Di antaranya, literasi keuangan, digital marketing, inovasi bisnis, dan beberapa materi lainnya. Rafif juga menjelaskan, peserta UMKM yang telah mengikuti program pelatihan, akan mengikuti program pendampingan oleh tim Bara Foundation.

"Para UMKM diharapkan dapat mengimplementasikan seluruh materi pelatihan ke dalam lini usahanya dengan harapan usaha mereka dapat bersaing dan tetap berkembang dengan menggunakan sistem digital. Pendampingan yang diterapkan oleh Bara Foundation memiliki agenda aktivasi, seperti kunjungan, tracking usaha, townhall dan juga rumusan perencanaan jangka panjang," jelas Rafif.

Dia menyampaikan, pelatihan itu adalah wujud nyata bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM agar tetap optimistis dan bisa bangkit pascapandemi Covid-19 dengan memanfaatkan pasar digital yang sangat potensial pada masa mendatang. "Selain itu kami sadar bahwa kita tidak bisa membebankan seluruh permasalahan ekonomi yang ada di masyarakat," ucap Rafif.

Eka Yunita, peserta pelatihan asal Kelurahan Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Emenerangkan, ia telah mengikuti rangkaian pelatihan hingga mengerti tentang dunia usaha yang harus masuk dan memanfaatkan dunia digital. "Khususnya untuk pelaku UMKM agar usahanya makin berkembang dan penting untuk meningkatkan kualitas produksi usaha kami ke depan," kata Eka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement