Rabu 10 Aug 2022 18:46 WIB

Buruh Tinggalkan Gedung DPR Sambil Nyalakan Flair

Saat Jalan Gatot Subroto arah Semanggi menuju Slipi masih ditutup.

Sejunlah buruh mengikuti aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/8/2022). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah untuk menghapus Omnibus law. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejunlah buruh mengikuti aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/8/2022). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah untuk menghapus Omnibus law. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para buruh yang menggelar aksi meninggalkan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, sambil menyalakan kembang api (flair) usai menyampaikan sejumlah tuntutan. Dari pantauan di depan Gedung DPR/MPR RI pukul 18.06 WIB, Rabu (10/8/2022), buruh mulai meninggalkan depan gedung parlemen.

Di saat yang sama, puluhan personel kepolisian sudah berjaga tepat di belakang barisan buruh yang menyalakan kembang api berwarna merah tersebut. Sebagian buruh yang lain ada yang pulang sambil memungut sampah yang ada di lokasi. Mereka mengumpulkan sampah seperti gelas plastik, botol, styrofoam, hingga kardus pada satu lokasi.

Baca Juga

Terpantau mereka berjalan ke arah Semanggi menuju Senayan sedangkan mobil komando pembawa alat pengeras suara melaju ke arah Slipi, Jakarta Barat. Hingga saat ini, Jalan Gatot Subroto yang mengarah dari Semanggi Jakarta Selatan menuju Slipi Jakarta Barat masih ditutup.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi buruh digelar oleh Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dengan titik kumpul di bawah flyover Taman Ria, Senayan, Jakarta Pusat.Aksi direncanakan dimulai pukul 09.00 WIB dengan sejumlah tuntutan, antara lain menolak UU Cipta Kerja, membatalkan RKUHP hingga menurunkan harga kebutuhan pokok.

Buruh dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh juga dikabarkan telah melakukan longmarch dari Bandung menuju Jakarta sejak Sabtu (6/8/2022). Mereka melakukan aksi untuk menyampaikan tuntutannya di depan Gedung DPR/MPR RI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement