Senin 27 Jun 2022 11:56 WIB

Polsek Makasar Gelar Turnamen Bulutangkis Bagi Eks Pelaku Tawuran

Para pelaku tawuran di Cipinang Melayu, Jaktim dibina dan diajak bermain bulutangkis.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolsek Makasar Kompol Zaini Abdillah Zainuri (tengah).
Foto: Dok Polda Metro
Kapolsek Makasar Kompol Zaini Abdillah Zainuri (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polsek Makasar mengadakan turnamen bulutangkis yang diikuti puluhan eks pelaku tawuran di wilayah RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Kapolsek Makasar Kompol Zaini Abdillah Zainuri mengatakan, turnamen digelar dalam rangka pembinaan dan mencegah tawuran sekaligus memperingati HUT Bhayangkara ke-76.

"Peserta beberapa sebelumnya sudah kita periksa di polsek. Mereka sempat kita kenakan wajib lapor dan sekarang kita bina," kata Zaini di Jakarta Timur, Senin (27/6/2022). Dia menjelaskan, turnamen itu diselenggarakan di lapangan bulu tangkis Jalan Haji Sulaeman, RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu.

Baca: Indonesia Diminta Tolak Kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Para pelaku tawuran yang sebelumnya saling lempar batu kini adu berlaga dengan raket dan kok. Mereka sebelumnya mengikuti pembinaan dengan melakukan latihan bulu tangkis oleh jajaran Polsek Makasar, pengurus lingkungan, dan Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Tunas Permata.

"Jadi kegiatan preventif. Untuk turnamen sendiri ada 64 orang. Untuk hadiah ada kategori satu, dua, tiga untuk regu. Kemudian juara satu, dua, tiga untuk perorangan," ujar Zaini.

Hasil pembinaan yang dilakukan jajaran Polsek Makasar terbukti efektif untuk menekan kasus tawuran kelompok remaja, terlebih pada masa liburan sekolah seperti sekarang. "Kenapa Cipinang Melayu karena wilayah perbatasan dengan wilayah Bekasi. Sehingga kalau tiba-tiba mereka (kelompok musuh) lewat mengajak ya pasti jadi," tutur Zaini.

Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen sebagai koordinator pembina wilayah Cipinang Melayu menuturkan, pembinaan bulu tangkis sudah berlangsung lebih dari sebulan. "Hasilnya sekarang Cipinang Melayu zero tawuran. Kegiatan disambut baik para orangtua. Karena para orangtua menitipkan anak-anak mereka kepada kita untuk dibina," kata Zen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement