Senin 25 Apr 2022 07:36 WIB

Menhub Minta Operator Sarana dan Prasarana di Bandara Soekarno-Hatta Teliti

Budi Karya menyampaikan, dari hasil riset sekitar 85 juta jiwa akan mudik Lebaran.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) didampingi Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaludin (kanan) menyapa petugas bandara usai Apel Gabungan Angkutan Lebaran 2022 di Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Ahad (24/4/2022).
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) didampingi Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaludin (kanan) menyapa petugas bandara usai Apel Gabungan Angkutan Lebaran 2022 di Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Ahad (24/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menekankan kepada seluruh operator teknis sarana dan prasarana transportasi udara di Bandara Soekarno-Hatta untuk lebih teliti dalam mengecek keselamatan para penumpang saat arus mudik Lebaran. Langkah itu untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan.

"Dari mulai penerbangan sampai kembali ke darat itu harus detail, para operator sarana harus lebih detail lagi. Begitu juga terkait ram check harus dilakukan secara rutin, untuk menghindari kemungkinan yang akan terjadi," kata Budi usai meninjau Bandara Soekarno-Hatta di Kota Tangerang, Provinsi Banten, Ahad (25/4/20220.

Dia mengatakan, aspek pelayanan keselamatan tentunya harus dapat dipastikan terpenuhi dengan cara uji pemeriksaan kelayakan seluruh moda transportasi yang akan beroperasi selama mudik Lebaran. "Jadi mulai sekarang agar semua pihak lebih mempersiapkan lagi dari segi keamanan, safety, dan pelayanan serta yang lainnya," kata Budi.

Dia menjelaskan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kepada seluruh instansi dan petugas terkait diharapkan untuk memberikan pelayanan terbaik agar pelaksanaan mudik Lebaran dapat berjalan aman dan sehat. "Tentu yang diamanahkan Pak Presiden harus kita laksanakan dengan sungguh-sungguh," kata Budi.

Dalam rangka menjaga mudik Lebaran agar berjalan aman dan sehat, pihaknya mendirikan beberapa posko pelayanan dengan macam fasilitas. Di antaranya, seperti fasilitas kesehatan, layanan informasi, pengawasan protokol kesehatan dan lain sebagainya. Kemudian, menurut Budi, dari hasil riset yang dilakukan pihaknya ada sekitar 85 juta jiwa akan melakukan perjalanan mudik Lebaran.

Oleh sebab itu, jajarannya diminta untuk mempersiapkan seluruh kemampuan dalam memberikan pelayanan dan mengamankan di sektor bandara. "Saya berharap, nanti selama masa mudik ini tidak ada lagi fasilitas yang bermasalah, tidak ada lagi petugas yang kurang. Jadi tolong untuk saling melengkapi agar apa yang kita lakukan dapat mendasari amanah dari Presiden RI," kata Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement