Ahad 23 Jan 2022 16:08 WIB

Wow... PDIP Puji Vaksinasi Booster Pemprov DKI

Pelaksanaan vaksinasi booster lansia di DKI dinilai lebih manusiawi.

Rep: zainur mahsir ramadhan/ Red: Joko Sadewo
PDIP memberikan pujian ke ANies Baswedan terkait pelaksanaan vaksinasi booster di DKI. Foto petugas menyiapkan vaksin booster Covid-19 untuk disuntikan kepada warga di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (22/1/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
PDIP memberikan pujian ke ANies Baswedan terkait pelaksanaan vaksinasi booster di DKI. Foto petugas menyiapkan vaksin booster Covid-19 untuk disuntikan kepada warga di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (22/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, memberikan pujian untuk vaksinasi booster pada warga lanjut usia (lansia) yang dilakukan Pemprov DKI. Menurut dia, vaksinasi booster kali ini berbeda dengan vaksinasi pada lansia sebelumnya.

“Saya memuji Dinkes DKI, vaksinasi pada lansia mereka sekarang jauh lebih manusiawi,” kata Gilbert ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (23/1/2022).

Dia menambahkan, tak ada antrian panjang dari vaksinasi yang dilakukan Pemprov DKI. Alih-alih mengantri lama, kata dia, Pemprov DKI kini lebih mampu memberikan pelayanan yang baik pada kelompok rentan tersebut. “Mereka tidak lama ngantri dan dilayani dengan baik,” lanjut dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta warga lanjut usia di DKI untuk segera divaksin. Menurut dia, hal itu menyusul ada banyaknya kasus baru, meski telah divaksinasi.

Menurutnya, ada peningkatan Covid-19 dalam beberapa pekan ini. Berdasarkan data, kat Riza, hal itu juga terjadi pada varian Omikron di DKI yang kini mencapai 1.177 kasus. “Impornya dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) ada 827 kasus, lokalnya ada 350 orang,” kata Riza saat ditemui kemarin di Jakarta Selatan, Sabtu (22/1/2022).

Khusus untuk perkembangan kasus Covid-19 di DKI, dalam 24 jam terakhir hingga Sabtu (22/1/2022) ada penambahan kasus sekitar 1.825 orang. Dengan adanya penambahan total kasus itu, berdampak juga pada penambahan kasus Covid-19 di DKI setelah berkurang karena pasien sembuh sebelumnya.

Dikatakan, penambahan kasus akumulasi hingga kemarin naik sekitar 1.364 orang. Sehingga, total kasus aktif di DKI mencapai 7.840 orang yang masih dirawat atau isolasi.

Sementara Kabid P2P Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan, dari total kasus Covid-19 di DKI yang ada, 5.890 orang atau 75,1 persen merupakan kasus transmisi lokal. Sisanya, kata dia, pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). “Dari 1.825 orang, 1.528 di antaranya (83,7 persen) juga merupakan transmisi lokal," kata Dwi dalam keterangannya, kemarin.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement