Senin 06 Dec 2021 16:23 WIB

Pemkot Jakbar Latih Warga Jadi Pengusaha Jamur dan Ikan

Warga empat kecamatan di Jakbar dapat pelatihan makanan olahan jamur dan ikan dori.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Relawan mengajarkan cara memanfaatkan botol plastik bekas untuk bisa dipasarkan menjadi produk bernilai jual (ilustrasi).
Foto: ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Relawan mengajarkan cara memanfaatkan botol plastik bekas untuk bisa dipasarkan menjadi produk bernilai jual (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) melatih sekitar 200 warga dari empat kecamatan untuk menjadi pengusaha makanan olahan jamur dan ikan dori. Mereka menjalani pelatihan yang digelar serempak di empat kecamatan yang tersebar Jakbar pada Senin (6/12).

"Ini pelatihan untuk pengolahan hasil pertanian dan perikanan. Digelar di empat kecamatan yakni Tamansari, Grogol Petamburan, Kalideres dan Kembang," kata Kepala Siku Dinas (Kasudin) Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakbar, Iwan Indriyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Iwan mengatakan, pelatihan dilaksanakan sebanyak dua kali, yakni pada Senin dan Kamis (9/12). Untuk hari pertama, sambung dia, para peserta dilatih untuk membudidayakan dan mengelola tanaman jamur tiram. "Jadi narasumber pelatihan hari ini memberi resep mengolah jamur tiram, memberikan contoh budidaya dan pemeliharaan untuk jamur dan sebagainya," kata Iwan.

Peserta diajak untuk masak secara langsung guna mengetahui tata cara mengolah jamur tiram tersebut. Sedangkan untuk perikanan, para peserta dilatih untuk mengolah daging ikan dori.Setelah selesai dengan pelatihan tahap pertama, para peserta akan masuk ke tahap pembinaan dan pemasaran.

pada tahap pemasaran, menurut Iwan, para peserta akan diajarkan cara memasarkan produk agar laris dibeli. "Kalau sudah mau menjual ya kita arahkan apakah dari sisi rasa atau kemasan atau ukuran sudah bagus atau belum. Cara pemasarannya pun akan kita dampingi," katanya.

Namun demikian, tidak semua peserta harus memasarkan hasil olahannya. Peserta juga boleh hanya mengkonsumsi hasil karyanya untuk sendiri. "Jadi bisa menambah perbendaharaan menu di dapur," kata Iwan.

Dia menargetkan, peserta yang ikut dalam kegiatan ini adalah 200 untuk peserta pelatihan jamur dan 150 untuk peserta pelatihan ikan. Iwan berharap, target tersebut bisa tercapai di pelatihan hari kedua yang berlangsung pada 9 Desember 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement