Jumat 26 Nov 2021 00:37 WIB

Soal Relokasi Warga Muara Angke, Ini Kata Pemprov DKI

Pemprov DKI membuat tanggul untuk bisa mengurangi dan menghadang banjir rob.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus Yulianto
Anak-anak bermain air pasca-terjadinya banjir rob di kawasan Muara Angke, Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak-anak bermain air pasca-terjadinya banjir rob di kawasan Muara Angke, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pilihan untuk merelokasi warga Muara Angke, Jakarta Utara, ke rusun yang telah ada memang dimungkinkan. Hal itu, kata dia, karena adanya banjir rob yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

“Tapi tentu karena keterbatasannya tidak bisa semua,” kata Riza saat ditemui Republika di Balai Kota DKI, Kamis (25/11).

Ditanya berapa target warga yang bisa direlokasi, Riza mengaku, masih mengkaji dan melihat kondisi yang paling memungkinkan untuk diterima. Menurut dia, hal itu akan ditindaklanjuti oleh tim yang dikoordinasikan melalui Wali Kota Jakarta Utara.

Dikatakan Riza, salah satu program yang akan mengatasi itu dan sedang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI adalah dengan melakukan pembuatan tanggul. Menurutnya, pembangunan itu masih terus dikerjakan Pemprov DKI bekerja sama dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR.

“Terus kita membuat tanggul untuk bisa mengurangi, menghadang banjir rob yang selalu datang di musim hujan ini, mudah mudahan ke depan aman,” tutur dia.

Menurut Riza, pembangunan itu memang memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Namun demikian, pihaknya meminta agar semua pihak bisa bersabar.

“Khsususnya warga DKI yang ada di kawasan Utara, yang di musim hujan ini mendapatkan kiriman banjir rob. Ini memang upaya kita bersama, karena memang Jakarta ini datarannya rendah, terlebih di wilayah Jakarta Utara,” ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement