Sabtu 30 Oct 2021 22:18 WIB

KP2C Beri Peringatan Dini Waspada Banjir di Bekasi Malam Ini

Peringatan ini mengacu pada status siaga 1 tinggi muka air Cileungsi.

Sungai Cileungsi (ilustrasi)
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Sungai Cileungsi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Komunitas Peduli Cileungsi-Cikeas (KP2C) memberi peringatan dini waspada banjir yang diperkirakan melanda sejumlah permukiman penduduk di bantaran Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/10) malam. Peringatan ini mengacu pada status siaga 1 tinggi muka air Cileungsi.

"Sehubungan kenaikan tinggi muka air Cileungsi jam 19.30 WIB berkisar 350 sentimeter dengan status siaga 1, maka tiga hingga empat jam kemudian berpotensi banjir sekitar 1 meter di beberapa perumahan," kata Ketua KP2C Puarman, Sabtu malam.

Baca Juga

Puarman mengatakan, status siaga 1 tersebut berpotensi memicu luapan Kali Bekasi yang merupakan bagian dari aliran Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. KP2C memberikan peringatan dini waspada banjir kepada penduduk di sekitar Perumahan Vila Nusa Indah 1, Vila Nusa Indah 2, Vila Jatirasa, Pondok Gede Permai

dan permukiman di sepanjang bantaran Kali Bekasi yang menjadi titik pertemuan aliran Sungai Cikeas dan Cileungsi.

"Kita tidak perlu panik, silakan lakukan evakuasi mandiri memindahkan kendaraan, menaikkan barang ke tempat yang tinggi dan jika perlu mengungsi ke tempat yang aman," katanya.

Berdasarkan laporan TMA KP2C, hulu Kali Cileungsi mencapai ketinggian 350 sentimeter pada pukul 19.30 WIB atau meningkat dari kondisi normal 100 sentimeter. Sementara TMA hulu Kali Cikeas masih relatif normal pada kisaran 200 sentimeter.

Begitu pula dengan Kali Bekasi hingga berita dibuat masih dalam status normal di kisaran 350 sentimeter. KP2C merupakan komunitas yang berkonsentrasi pada kegiatan sistem peringatan dini dan tata kelola lingkungan yang berkesinambungan, sejak 2016 lalu ribuan masyarakat yang menghuni bantaran Sungai Cileungsi, Cikeas dan Kali Bekasi telah merasakan manfaat kehadiran komunitas ini.

Informasi TMA itu diterima warga minimal di pagi dan sore hari ketika cuaca kondusif. Namun, bisa menjadi setiap 15 menit manakala hujan meninggi dan TMA hulu sungai naik drastis.

Akurasi info yang disampaikan KP2C bersumber pada lima CCTV yang ditempatkan di lima titik pantau di hulu sungai, yakni jalur Cileungsi berada di Cibongas dan Tlajung Udik; jalur Cikeas di Cibinong dan Nagrak; dan jalur Kali Bekasi berada di Pertemuan Cileungsi-Cikeas (P2C), Vila Nusa Indah 1, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.Kelima titik pantau ini dijaga oleh petugas yang secara manual ikut melaporkan TMA dan kondisi cuaca di lapangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement