Senin 27 Sep 2021 17:28 WIB

Pembatalan PTM SD di Tangerang Khawatir Muncul Klaster

Kadisdik Tangerang menerima masukan dari berbagai pihak salah satunya dari IDAI.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Guru melakukan absensi saat uji coba pembelajaran tatap muka terbatas di SMAN 1 Kota Tangerang, Banten, Senin (6/9/2021). Dinas Pendidikan Provinsi Banten menggelar uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah menengah atas di Kota Tangerang secara terbatas dengan sistem bergiliran serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Foto: ANTARA/FAUZAN
Guru melakukan absensi saat uji coba pembelajaran tatap muka terbatas di SMAN 1 Kota Tangerang, Banten, Senin (6/9/2021). Dinas Pendidikan Provinsi Banten menggelar uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah menengah atas di Kota Tangerang secara terbatas dengan sistem bergiliran serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat sekolah dasar (SD) di Kota Tangerang yang dijadwalkan dilaksanakan mulai Senin, 27 September 2021 dibatalkan. Pembatalan tersebut sebagai upaya antisipasi terhadap penyebaran Covid-19, mengingat saat ini bermunculan klaster Covid-19 dari berlangsungnya PTM secara nasional.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin mengatakan, pihaknya sangat berhati-hati terkait pelaksanaan PTM jenjang SD untuk mewaspadai klaster Covid-19. Sementara ini, yang masih menjadi fokus dalam pelaksanaan PTM di Kota Tangerang adalah jenjang sekolah menengah pertama (SMP).

“Belum (PTM SD digelar), masih SMP, tetap bertahap dulu. (Alasannya) kan lagi kita evaluasi terus, bahkan se-Indonesia saja banyak yang kena (Covid-19), hati-hati kita mah, jangan sampai gara-gara PTM ada klaster Covid-19, hati-hati betul,” ujar Jamaludin kepada wartawan.

Jamaludin menyebut, pihaknya menerima masukan-masukan dari berbagai pihak mengenai kesiapan pelaksanaan PTM untuk jenjang SD. Salah satunya dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

“Kita minta masukan dari stakeholder, ke IDAI, Dinkes, nanti beliau yang memberi arahan ke kita kira-kira seperti apa arahan ke depan,” ujar dia.

Sementara itu, Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Tangerang Helmiati mengatakan, PTM jenjang SD akan dilaksanakan setelah jenjang SMP berjalan keseluruhannya. Saat ini diketahui SMP-SMP yang menggelar PTM baru 75 persen.

“Kita mau tuntaskan yang SMP dulu. Senin (27/9) baru 75 persen. Jadi pekan depan 100 persen, berjalan aman, baru SD masuk,” tuturnya.

Menurut penuturannya, ada 45 SD yang bakal mengawali penerapan PTM nantinya. Puluhan SD tersebut berdasarkan proses skrining yang dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement