Selasa 27 Jul 2021 14:47 WIB

Anies Ingatkan Warga Jakarta Bahwa Pandemi Belum Usai

Anies menjelaskan Jakarta saat ini mulai keluar dari kondisi genting Covid-19.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meninjau kondisi terkini di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duren Sawit, Jakarta Timur.
Foto: @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meninjau kondisi terkini di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duren Sawit, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan warga di Ibu Kota bahwa pandemi Covid-19 belum tuntas. Meski, menurut Anies, kasus aktif dan positif Covid-19 di DKI Jakarta mulai menurun seiring dengan gencarnya vaksinasi dan pengendalian mobilitas melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Sama sekali belum tuntas dan tidak boleh kendor, tidak boleh longgar, harus kita tuntaskan," kata Anies Baswedan di Jakarta, Selasa (27/7).

Baca Juga

Ia meminta semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan untuk melanjutkan momentum perbaikan tersebut. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan saat ini masih ada lebih dari 29 ribu orang di Jakarta yang menjalani isolasi mandiri, kemudian sekitar 8.600 orang dirawat di rumah sakit dan 1.400 orang dirawat di unit perawatan intensif (ICU).

Tak hanya itu, lanjut dia, ada 3.900 orang menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. "Kita harus terus menuntaskan tapi kerja kolektif seluruh rakyat untuk mengurangi mobilitas selama beberapa pekan terakhir menunjukkan tanda berdampak positif terhadap pengendalian wabah," ucapnya.

Sebelumnya, Anies menjelaskan Jakarta saat ini mulai keluar dari kondisi genting Covid-19. Indikatornya, lanjut dia, kasus aktif yakni yang dirawat dan menjalani isolasi mengalami penurunan menjadi 64 ribu kasus pada Ahad (25/7) setelah sebelumnya sempat menyentuh sebanyak 113 ribu kasus aktif pada 16 Juli 2021.

Parameter lain juga menurun, di antaranya rata-rata kasus positif atau positivity rate yang tadinya pada kisaran 45 persen dan kini sudah kisaran 25 persen. Selain itu, pemakaman dengan prosedur tetap Covid-19 yang sempat mencapai lebih dari 350 sehari, kini turun di bawah 200 per hari.

 

 

Sejumlah rumah sakit di Jakarta, kata dia, juga mulai terkendali setelah sempat tertekan akibat penuhnya pasien, baik yang dirawat inap maupun di instalasi gawat darurat dan ICU. Sementara itu, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta per 26 Juli 2021, jumlah kasus aktif hingga pukul 10.00 WIB, menurun 12.107 kasus dengan jumlah kasus sembuh bertambah 14.666 orang.

Sementara itu, tingkat kematian mencapai 103 jiwa dan penambahan kasus positif mencapai 2.662 orang. Persentase kematian di DKI Jakarta mencapai 1,4 persen dan kesembuhan mencapai 92 persen.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada Senin (26/7) mengungkapkan, lebih dari 7 juta warga atau 80 persen warga di Ibu Kota telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama.

"Diketahui kita sudah melakukan vaksin di DKI Jakarta sebesar 80 persen. Dosis satu sudah 7.050.648," kata Riza saat memantau vaksinasi di Universitas Nasional Jakarta Selatan, Senin.

Sementara itu, lanjut Riza, warga yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua di DKI Jakarta mencapai 2.221.896 atau 25,2 persen. "Total dosis satu dan dua sudah 9.173.836 dosis. Jadi sudah banyak sebetulnya yang dilakukan di Jakarta, sebagaimana yang diminta Pak Jokowi agar di akhir Agustus kita sudah mencapai 7,5 juta," ungkap Riza.

Riza menuturkan bahwa, vaksinasi Covid-19 di Jakarta setiap harinya mencapai 130-150 dosis, atau melebihi target 100 ribu dosis per hari. Riza juga berupaya terus dan optimistis jumlah tersebut akan terus meningkat ke depan hingga mencapai 200 ribu dosis per hari.

Politisi Partai Gerindra ini pun mengimbau warga yang belum divaksin untuk datang ke Puskesmas atau sentra vaksinasi Covid-19 terdekat agar target kekebalan kelompok (herd immunity) dapat tercapai dalam waktu dekat. "Inilah cara yang efektif untuk mengurangi penurunan penyebaran Covid, dan vaksin juga efektif untuk memastikan kita semua terbebas dari Covid-19 itu sendiri," ujar Riza.

 

photo
Ilustrasi PPKM Level 4 - (republika)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement