Selasa 08 Jun 2021 11:34 WIB

Viral Aksi Wisatawan Injak Makam Belanda di Kebun Raya Bogor

Aksi injak makam dinilai tidak mematuhi norma dan etika yang sudah diimbau di KRB.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Makam Belanda di Kebun Raya Bogor
Foto: Republika/Puti Almas
Makam Belanda di Kebun Raya Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Sejumlah pemuda melakukan aksi tidak terpuji dengan berfoto sambil menaiki nisan di komplek pemakaman Belanda, di Kebun Raya Bogor (KRB). Pengelola Pusat Penelitian Konservasi dan Kebun Raya-LIPI (P2KTKR-LIPI), PT Mitra Natura Raya (MNR) menyayangkan aksi yang viral di media sosial itu.

Seperti diunggah akun Instagram @bogor24update terlihat dua pria sedang berdiri di atas salah satu nisan. Keduanya sedang mengambil foto-foto di lokasi makam sambil direkam oleh temannya yang lain. Video itu pun mengundang banyak reaksi dari warga Kota Bogor.

General Manager Corporate Communication and Security, PT MNR, Zaenal Arifin membenarkan adanya kejadian tersebut. Aksi tersebut dinilai tidak mematuhi norma dan etika yang sudah diimbau di KRB.

Apalagi, Zaenal menjelaskan, komplek pemakaman Belanda yang ada di KRB merupakan salah satu bentuk penghargaan KRB kepada para pendiri. Sehingga, KRB tidak hanga melakukan pelestarian tumbuhan di lingkungannya, tapi juga memberikan penghargaan kepada para pendiri yang berjasa dalam membangun KRB itu sendiri.

 

“Dari info yang beredar di media sosial, kami memang melihat dan memantau, dan sangat menyesalkan atas terjadinya kejadian tersebut. Karena komplek pemakaman Belanda yang ada di KRB ini adalah merupakan salah satu bentuk penghargaan KRB kepada para pendiri,” kata Zaenal ketika dikonfirmasi, Senin (7/6).

Saat ini, sambung Zaenal, pengelola KRB terus melakukan pemantauan terhadap para pelaku yang ada di video tersebut. Dia pun mengaku berharap ada niat baik dari para pelaku.

Sehingga, untuk melakukan pemanggilan, pihaknya akan mendalami akun yang mengunggah video tersebut. Lantaran akun Instagram yang diduga milik pelaku dikunci.

“Saat ini kami terus memantau dan tentunya harapan kami ada niat baik ya antar pihak-pihak yang melakukan itu. Kalau ada niat baik dari yang bersangkutan, kami bersedia bertemu, untuk mempertanyakan dan mengimbau agar tidak lagi melakukan hal tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, Zaenal mengatakan, pihaknya akan meningkatkan patroli di KRB. Dengan tujuan mengimbau para pengunjung agar tertib dan menjunjung etika dan norma-norma dalam berwisata.

“Tentu kami selalu mengimbau kepada para pengunjung di KRB agar selalu memperhatikan etika atau norma dalam berkunjung di tempat manapun. Entah itu di wisata baik di Kebun Raya, maupun lainnya. Karena itu merupakan nilai-nilai etika yang harus dijaga menghormati tempat wisata,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement