Selasa 04 May 2021 18:58 WIB

593.185 Kendaraan akan Tinggalkan Jabodetabek H-7 Lebaran

Ratusan ribu kendaraan ini akan meninggalkan Jabodetabek pada periode 6-12 Mei 2021.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah kendaraan memadati gerbang tol Cikampek Utama KM 70 di Purwakarta, Jawa Barat. ilustrasi
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Sejumlah kendaraan memadati gerbang tol Cikampek Utama KM 70 di Purwakarta, Jawa Barat. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi masih akan ada kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek saat masa larangan mudik pada 6-17 Mei 2021. Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita mengatakan pada periode 6-12 Mei 2021 diprediksi sebanyak 593.185 kendaraan akan meninggalkan Jabodetabek.

"Kami memprediksi puncaknya terjadi pada 11 Mei atau H-2 Lebaran sekitar 109.327 kendaraan," kata Atika dalam konferensi pers di Jasa Marga Toll Road Command Center, Bekasi, Selasa (4/5).

Baca Juga

Atika menjelaskan angka tersebut jika dibandingkan pada periode Lebaran 2020 naik 27,19 persen. Sementara jika dibandingkan pada periode Lebaran 2019 turun 49,53 persen.

Dia menambahkan, prediksi tersebut dibuat dari empat gerbang tol (GT) utama. Keempat gerbang tol tersebut yakni GT Cikampek Utama menuju arah timur, GT Kalihurip Utama ke arah Bandung, GT Ciawi menuju puncak, dan GT Cikupa yang dikelola oleh non Jasa Marga.

"Dari empat GT ini kami memprediksi adanya penurunan lalu lintas pada periode 6-12 Mei 2021 yang ke luar Jabodetabek sekitar 35,9 persen dibandingkan lalu lintas normal pada 2020," ungkap Atika.

Sementara itu, Jasa Marga juga memprediksi jumlah kendaraan yang masuk Jabodetabek pada arus balik 15-21 Mei 2021 sebesar 581.224 kendaraan atau turun 58,85 persen dibandingkan periode Lebaran 2019. Hanya saja, angka tersebut naik 32,5 persen dibandingkan periode Lebaran 2020 namun turun 34,5 persen dibandingkan lalu lintas normal 2020.

"Prediksi puncak arus balik pada 18 Mei 2021 sekitar 124.100 kendaraan," tutur Atika.

Dia menambahkan, prediksi puncak arus mudik pada pra larangan mudik terjadi besok (5/5). Pada waktu tersebut, diprediksi 138.508 kendaraan tinggalkan Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement