Rabu 14 Apr 2021 23:13 WIB

Anies Minta Seluruh Program RPJMD Segera Dituntaskan

Anies ingatkan salah satu program yang harus dituntaskan adalah sosial masyarakat

Rep: Flori sidebang/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Anies Rasyid Baswedan meminta agar seluruh program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 yang belum terlaksana dapat segera dituntaskan.
Foto: Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Anies Rasyid Baswedan meminta agar seluruh program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 yang belum terlaksana dapat segera dituntaskan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meminta agar seluruh program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 yang belum terlaksana dapat segera dituntaskan. Hal itu ia sampaikan saat membuka kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) DKI Jakarta secara virtual, Rabu (14/4).

"Musrenbang ini dibahas untuk tahun 2022 yang juga jadi tahun terakhir RPJMD. Maka itu harap dipastikan semua program kegiatan di RPJMD bisa ditunaikan tahun ini," kata Anies.

Anies menuturkan, salah satu program yang harus ditunaikan adalah mengenai program sosial masyarakat. Sebab, jelas dia, sejak pandemi covid-19 terjadi di Jakarta, masalah kesejahteraan masyarakat (kesra) pun meningkat. 

"Salah satu PR besar yang harus kita tunaikan di dalam RPJMD ini adalah terkait dengan penuntasan program sosial kemasyarakatan. Kita menyadari ketika terjadi kontraksi ekonomi akibat pandemi masalah kesejahteraan masyarakat (kesra) jadi salah satu masalah yang skalanya membesar," ungkap dia.

"Dahulu masyarakat berekonomi lemah atau rentan jumlahnya lebih sedikit, ketika pandemi meningkat agak besar. Karena itu di 2022 perlu ada keseriusan untuk program terkait kesra secara langsung khususnya di aspek kesehatan, pendidikan, dan aspek kegiatan usaha ukuran mikro dan kecil," sambung Anies menjelaskan.

Selain itu, Anies juga menyampaikan bahwa jajarannya akan fokus terhadap peningkatan daya beli masyarakat Ibu Kota. Sebab, 60 persen perekonomian DKI Jakarta ditopang dari sektor konsumsi.

“Sebagian besar, 60 persen peronomian Jakarta ditopang konsumsi. Maka bila bisa memperbaiki kelompok ini, maka akan berdampak signifikan untuk perekonomian di Jakarta,” jelasnya. 

Anies memastikan, pihaknya bakal membuat relaksasi regulasi usaha. Tujuannya agar dapat mendorong sektor swasta bergerak lebih cepat dalam pemulihan ekonomi tersebut.

“Karena cepatnya sektor swasta bergerak akan sangat berdampak pada penyerapan tenaga kerja, dalam pajak pendapatan daerah, itu semua memiliki implikasi yang langsung di dalam recovery kita,” ujarnya. 

Selanjutnya, Anies pun menginstruksikan jajaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta untuk menyisir semua program RPJMD yang dalam kegiatan strategis daerah (KSD). Kemudian, turut memastikan seluruh program tersebut dapat ditunaikan.

"Saya minta jajaran Bappeda untuk lakukan penyisiran atas semua program di RPJMD yang ada dalam KSD dan memastikan pada 2022 semua sudah bisa tertunaikan hingga tuntas. Jadi, dalam Musrenbang penyisiran dilakukan dan minta masukan ke stakeholder yang relevan, baik pelaku langsung maupun regulator dari berbagai instansi," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement