Selasa 13 Apr 2021 13:28 WIB

Kebakaran Pasar Minggu, Kerugian Ditaksir Rp 2 Miliar 

Kebakaran di Pasar Minggu menghanguskan 389 kios.

Rep: Febryan A/ Red: Friska Yolandha
Garis polisi terpasang di area Pasar Inpres Blok C Pasar Minggu pasca kebakaran di Jakarta, Selasa (13/4). Kebakaran yang diduga akibat arus pendek tersebut menghanguskan sekitar 389 kios di gedung Blok C dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 2 miliar. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Garis polisi terpasang di area Pasar Inpres Blok C Pasar Minggu pasca kebakaran di Jakarta, Selasa (13/4). Kebakaran yang diduga akibat arus pendek tersebut menghanguskan sekitar 389 kios di gedung Blok C dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 2 miliar. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran yang menghanguskan ratusan kios di gedung Blok C Pasar Minggu diperkirakan mengakibatkan kerugian Rp 2 miliar. Sedangkan korban jiwa tidak ada. 

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Helbert Pilder Lumba Gaol menjelaskan, kebakaran yang terjadi pada Senin (12/4) malam itu menghanguskan total 389 kios atau tempat usaha. Rinciannya, 268 di lantai basemen, 120 di lantai dasar, dan satu di lantai 1. 

Baca Juga

"Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan Rp 2 miliar," kata Helbert kepada Republika.co.id, Selasa (13/4). 

Plt Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji memastikan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di pasar yang berlokasi di Kelurahan dan Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu. "Korban jiwa Alhamdulillah tidak ada," kata Isnawa usai meninjau kondisi Blok C pada Selasa (13/4). 

 

Isnawa menjelaskan, Blok C Pasar Minggu mulai terbakar pada Senin pukul 18.35 WIB. Sekitar 35 unit mobil pemadam dan 150 petugas dikerahkan untuk memadamkan api. 

Mengutip data Gulkarmat DKI, disebutkan bahwa api berhasil dilokalisasi pukul 21.00 WIB. Adapun pemadaman benar-benar tuntas pada Selasa (13/4) pukul 00.58 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement